Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENKO Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti potensi resesi yang semakin terlihat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Salah satunya, disebabkan konflik antara Rusia dan Ukraina, serta pandemi covid-19 yang belum berakhir.
Pernyataan Luhut senada dengan CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon, yang memperingatkan ancaman resesi pada ekonomi global dan Amerika Serikat (AS) yang bakal terjadi dalam 6-9 bulan ke depan atau di 2023.
"Resesi itu memang ada, ancaman itu sangat nyata. Apalagi, kekhawatiran kita soal keterangan Rusia-Ukraina, berlanjut dengan (perang) senjata. Ini dampaknya akan luar biasa, yang kita belum tahu seberapa jauh," pungkasnya di Jakarta, Rabu (12/10).
Baca juga: Kadin: Indonesia Harus Tetap Waspada Ancaman Krisis Global
Lebih lanjut, Luhut mengatakan meski ekonomi Indonesia dinilai kuat, namun tidak menutup kemungkinan akan mengalami resesi pada tahun depan. Dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian, pada Juli 2022 IMF merevisi proyeksi ekonomi global dari 3,6% menjadi 3,2%.
Akan tetapi, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dianggap masih tinggi dengan angka 5,3%. Kinerja IHSG juga tercatat cukup baik di tengah tekanan global dan pelemahan indeks saham global. Pada 10 Oktober 2022, IHSG mencatat return 6% (ytd) di posisi 6.982,5.
Baca juga: ADB Revisi Proyeksi Ekonomi RI, Tahun Ini Tumbuh 5,4%
"Kita salah satu ekonomi negara terkuat. Tapi sekuat-kuatnya kita kalau semua runtuh, kan kita juga enggak bisa berdiri sendiri. Kita (harus siap) menghadapi ini, kita semua bersatu padu," tutur Luhut.
Presiden Joko Widoso dikatakannya sudah membicarakan soal ancaman resesi dalam rapat paripurna kabinet. Serta, mengarahkan jajaranya untuk mempersiapkan segala risiko terkait resesi ekonomi.
"Sesuai dengan rapat paripurna, Presiden mengarahkan supaya kita kerjanya sebagai tim. Bangsa ini harus sama-sama bahu membahu, jangan saling menjelek-jelekkan. Kita jangan jumawa," sambungnya.(OL-11)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Data resmi bulanan pada Rabu (13/3) menunjukkan produk domestik bruto tumbuh 0,2% menyusul penurunan tipis 0,1% pada bulan Desember
Pemerintah berupaya menjaga ketahanan konsumsi masyarakat melalui beragam bantuan sosial. Sayangnya, bantuan negara itu dilakukan untuk kepentingan elektoral semata.
Dampak resesi Jepang dan Inggris diyakini minim ke Bursa Efek Indonesia.
Kinerja ekspor makin tertekan setelah sebelumnya pasar Tiongkok juga melemah.
Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, mengatakan ketergantungan negaranya yang tinggi pada Rusia untuk pasokan energi menyebabkan resesi.
UMKM memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia terutama ketika terjadi krisis, seperti krisis moneter tahun 1998.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved