NEWSTICKER

Rupiah Jumat Pagi Melemah 3 Poin

Mediaindonesia.com

23/9/2022 09:27

Rupiah Jumat Pagi Melemah 3 Poin — Kurs rupiah melemah 3 poin terhadap dolar AS pada Jumat pagi (23/9/2022)(dok.ant)

NILAI Tukar (kurs) mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp15.026 per dolar AS.

Nilai tersebut lebih rendah bila dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya (Kamis, 22/9/2022) Rp15.023 per dolar AS. (Ant/OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Muhamad Fauzi

Berita Lainnya

Rupiah Menguat saat Pasar Tunggu Kebijakan Suku Bunga AS
31/7/2024 17:09
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
Rupiah, Rabu (31/7), Merosot di Tengah Kondisi Ekonomi AS yang Cukup Kuat
31/7/2024 10:12
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
Rupiah Ditutup Merosot Nantikan Keputusan The Fed Dini Hari
30/7/2024 19:21
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
Rupiah Menguat 20 Poin, Inflasi Juli Diperkirakan melandai
29/7/2024 16:46
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
Rupiah Melemah setelah Rilis Data Klaim Pengangguran AS
26/7/2024 17:03
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
Rupiah Merosot saat Pasar Khawatirkan Ekonomi AS
25/7/2024 17:22
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.