Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PETROKIMIA Gresik akan mendapatkan tambahan pasokan gas sekitara 150 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu dan Lapangan Mustika, serta West Kepodang WK Sakti.
Pada Rabu (31/8) telah dilakukan Penandatanganan bersama Head of Agreement (HoA) Jual Beli Gas Bumi dari Lapangan Lengo Blok Bulu antara KrisEnergi (Satria) Ltd selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan PT Petrokimia Gresik dilakukan di Hotel Westin Surabaya.
Tanda tangan HoA dari pihak KrisEnergy (Satria) Ltd diwakili oleh General Manager Kusmutarto Basuki dan Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih. Hadir juga jajaran Komisaris dan Direksi PT Satria Wijaya Kusuma, Wisnu Suhardono, Hermawati Parinduri, Anindyo Haskoro, dan Sona Maesana.
Dengan dilakukannya Head of Agreement (HoA) tersebut, PT Petrokimia Gresik akan mendapatkan tambahan pasokan gas sekira 150 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) dari Lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu dan Lapangan Mustika, serta West Kepodang WK Sakti di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
HoA dilakukan dalam rangka mengamankan kebutuhan gas bumi eksisting dan rencana penambahan kapasitas produksi Urea.
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengatakan, pihaknya sedang berencana mengembangkan pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III untuk meningkatkan kapasitas produksi Urea, sehingga membutuhkan tambahan pasokan gas yang diperlukan.
Baca juga : Presiden Sampaikan BLT BBM Sebesar Rp600 Ribu
“Adanya rencana pengembangan pabrik Amurea III, maka akan memperkuat produksi pupuk urea dalam negeri, serta pengamanan bahan baku pupuk NPK,” ujar Digna.
Saat ini, total kapasitas produksi dari dua pabrik Urea yang dimiliki Petrokimia Gresik mencapai 1.030.000 ton/tahun. Jumlah produksi tersebut didedikasikan untuk memenuhi kebutuhan subsidi para petani yang ada di dalam negeri, serta pasar komersial.
“Penambahan pasokan gas menjadi semakin penting, mengingat kebutuhan Urea juga semakin bertambah dengan adanya perubahan fokus kebijakan pupuk subsidi pada 2 jenis pupuk saja yaitu, Urea dan NPK,” kata Digna.
Adapun untuk pengembangan pabrik Amurea III, Petrokimia Gresik akan menambah kapasitas produksi Urea menjadi sebanyak 1.725 Metric Ton Per Day (MTPD) atau sekitar 630.000 ton/tahun. Hal itu sekaligus mendapatkan tambahan produk Amoniak sebesar 2.000 MTPD atau setara sekitar 730.000 ton/tahun.
Kepala Divisi (Kadiv) Monetisasi SKK Migas Agus Budiyanto yang turut serta menyaksikan penandatanganan mengaku memahami bahwa dengan tingginya kebutuhan pupuk dan kebutuhan pangan nasional, kebutuhan gas sebagai bahan baku pun meningkat. Penambahan sekitar 85 MMSCFD, maka suplai gas terhadap Petrokimia Gresik menjadi yang terbesar kedua setelah Pupuk Kalimantan Timur.
“SKK Migas sangat mendukung kerja sama ini, dalam upaya memajukan industri pupuk dalam negeri dan pertanian Indonesia. Saya sangat mengapresiasi, karena melalui kerja sama ini Petrokimia Gresik tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tapi juga untuk kemajuan pertanian dalam negeri," kata Agus. (RO/OL-7)
Sumur bor di Desa Bukit Samang, Majene, Sulawesi Barat mengeluarkan gas dan menghebohkan warga setempat.
Kesepakatan kerja sama gas bumi ini terdiri dari 27 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), 2 Memorandum of Understanding (MoU) dan 1 Novasi.
PERLU revolusi energi yang fokus pada peralihan ke sumber energi yang lebih hijau, mengingat emisi tinggi dari LPG.
Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1.300 barel kondensat.
Teknologi Honeywell lainnya yang dapat membantu Indonesia mencapai net zero emission pada 2026 di antaranya ialah blue hydrogen melalui penangkapan CO2.
Rekind, anak perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company, mendapatkan sertifkat RHIC (Ready for Hydrocarbon In Certificate).
PETROKIMIA Gresik menerima anugerah National Lighthouse Industri 4.0 dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia
Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan atau Proper dengan kategori Emas itu merupakan yang ketiga diraih Petrokimia Gresik selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.
Dari strategi-strategi tersebut Petrokimia Gresik mampu meminimalisasi emisi karbon lebih dari 1,2 juta ton dalam setahun
Petrokimia Gresik dalam asesmen kerangka BEF tahun ini mendapatkan skor 706. Angka ini tertinggi di antara Pupuk Indonesia Grup, atau sembilan perusahaan aplikan
Program peduli kesehatan yang dijalankan Petrokimia Gresik di tahun ini dikemas dalam beberapa kegiatan. Pertama adalah Jumat Sehat Bersama Guru Ngaji (Jemari)
Dwi Satriyo mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang rutin dilaksanakan oleh perusahaan melalui program Petrokimia Gresik Peduli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved