Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MANDIRI Investasi mengambil sikap dan menggunakan strategi untuk tidak reaktif pada fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi saat ini. Namun langkah antisipasi disiapkan melalui penyediaan produk yang sesuai dengan kebutuhan investasi nasabah.
"Tentu dengan kondisi volatile tidak akan memengaruhi investor yang memiliki time horizon yang panjang, namun untuk investor dana jangka pendek dan menengah dapat melakukan asset alokasi ke pendapatan tetap atau money market," kata Direktur Utama Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi, Kamis (25/8).
Dia menambahkan, Indonesia saat ini dipandang sebagai negara yang cukup atraktif untuk menjadi tempat investasi para manajer investasi global lantaran mampu menjaga stabilitas perekonomian. Hal ini juga terlihat dari rasio price earning rata-rata saham di Indonesia yang masih jauh di bawah negara maju, yang artinya masih memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi.
Tim riset Mandiri Investasi memperkirakan IHSG di akhir 2022 berada di kisaran 7800-8100. Masih ada peluang kenaikan di kisaran ada 600-1000 poin. Namun tentu banyak faktor global yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG tersebut, baik domestik maupun secara global.
Perusahaan pengelola asset investasi dengan total AUM Rp43 triliun itu akan menciptakan produk flagship meliputi seluruh asset class, yaitu Pasar Uang, Pendapatan Tetap, dan Saham, yang termasuk didalamnya Index, serta juga tersedia dalam mata uang Rupiah dan US Dollar di seluruh asset class tersebut.
"Jika varian-varian tersebut tersedia dan bisa diakses oleh Investor, maka akan tercipta MMI Product Ecosystem, yang bisa mengakomodasi semua kebutuhan, dan profil resiko nasabah," kata Aliyahdin.
Melalui strategi tersebut, lanjutnya, hingga Semester I 2022 terdapat perbaikan kinerja Mandiri Investasi terutama di kelas asset saham offshore dan USD, yang dalam hal ini adalah produk Mandiri Global Syariah Equity Dollar (MGSED) dalam 3 bulan terakhir MGSED mampu mencetak kinerja 10-11%.
Untuk mengantisipasi perkembangan gaya hidup digital, Masyarakat Mandiri Investasi bekerja sama dengan hampir semua platform fintech yang ada di masyarakat. Mandiri Investasi juga telah memiliki platform penjualan produk reksa dana milik Mandiri Investasi sendiri yaitu Moinves.
"Melalui platform Moinves ini, nasabah dapat langsung berinvestasi. Bahkan produk terbaru Mandiri Investasi, yaitu Reksa dana Index FTSE ESG, dapat dibeli di Moinves. Promo-promo di Moinves juga banyak, misalnya promo gajian, dan promo autodebet dari rekening Bank Mandiri," pungkasnya. (OL-8)
Dukungan yang diberikan diharapkan bisa memotivasi para atlet muda untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Realisasi penyaluran kredit konsolidasi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp1.532 triliun pada paruh pertama di tahun ini atau tumbuh 20,5% secara year on year (yoy).
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,55 triliun pada semester I 2024, atau naik 5,23% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
PT Bank Mandiri ditunjuk sebagai mitra bank pertama di Indonesia yang menyediakan layanan terintegrasi mulai dari pembukaan rekening hingga terbitnya Golden Visa.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan aplikasi Livin' by Mandiri menghadirkan beragam fitur untuk memudahkan transaksi keuangan nasabah.
PT MPX Logistics International, salah satu pemain utama di indsutri logsitik, mendapatkan pembiayaan sebesar Rp75 miliar dari Bank Mandiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved