Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mendukung rencana Pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.
Sebab, lanjut Fabby, saat ini harga jual Pertalite memang di bawah harga keekonomian. Padahal di sisi lain, jika dilakukan penambahan subsidi justru akan membuat beban anggaran meningkat.
“Kalau harga tidak naik sesuai keekonomian, maka Pemerintah tetap harus menambah subsidi. Sedangkan penambahan subsidi, terbentur kapasitas fiskal yang terbatas. Semakin besar subisidi, beban anggaran juga meningkat,” jelas Fabby di Jakarta, Rabu (24/8).
Tidak hanya itu. Dampak lain, menurut Fabby, jika Pemerintah meningkatkan, maka akan membuat konsumsi BBM menjadi tidak rasional.
“Subsidi harga BBM juga mendorong konsumsi BBM pengguna jadi tidak rasional. Ini akan mendorong kenaikan konsumsi BBM,” tegasnya.
Itu sebabnya, Fabby mendukung kenaikan harga Pertalite. Terlebih, saat ini praktik subsidi pada Pertalite justru banyak yang salah sasaran.
Dalam hal ini, banyak masyarakat mampu yang memiliki mobil justru turut menikmati Pertalite yang notabene BBM subsidi.
Baca juga: Jokowi: Rencana Ubah Harga Pertalite Jangan Turunkan Daya Beli Rakyat
Begitu pun, Fabby tetap mengingatkan agar Pemerintah juga berhati-hati. Karena kenaikan BBM subsidi, tentu berdampak terhadap inflasi dan daya beli masyarakat.
“Jadi memang bagi Pemerintah, ini buah simalakama. Sama-sama pilihan yang sulit. Makanya, saya mendukung kenaikkan harga BBM dengan catatan Pemerintah menyiapkan jaring pengaman sosial,” jelas Fabby.
Selain itu, lanjutnya, Pemerintah juga harus melarang Pertalite penggunaan Pertalite oleh mobil pribadi. Jadi, hanya motor saja yang bisa menggunakan BBM subsidi tersebut.
“Cara ini membuat kuota subsidi bisa tetap terjaga,” pungkasnya.
Seperti diketahui, sinyalemen kenaikan harga Pertalite memang mengemuka. Sinyal kenaikan harga BBM subsidi ini mencuat, setelah beban subsidi BBM dan kompensasi energi dalam APBN 2022 membengkak hingga Rp 502 triliun.
Tentu saja kondisi demikian bisa menjadi beban. Bahkan sebelumnya, Direktur Riset Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Berly Martawardaya juga mengatakan, seharusnya anggaran subsidi untuk energi tersebut bisa diminimalisasi.
Subsidi, lanjut Berly, saat itu, harus dioptimalkan untuk pembangunan di bidang lain seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. (RO/OL-09)
MulaiĀ 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Pertamina Patra Niaga terus menerapkan pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
IHWAL rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, saat ini pemerintah dan PT Pertamina tengah memverifikasi data penerima subsidi BBM jenis pertalite dan solar.
Pembatasan pembelian BBM subsidi memerlukan pendataan secara akurat supaya tepat sasaran. Pasalnya, sekitar 80% pasokan pertalite masih ditenggak oleh orang kaya.
Ketua DPR, Puan Maharani, memperingatkan potensi dampak luas dari kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng bersubsidi, MinyaKita
PRAKIRAAN pemerintah soal defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang melebar di tahun ini jangan sampai dijadikan alasan bagi pengambil kebijakan untuk menaikkan harga.
Salah satu faktor utama harga pangan yang masih tetap tinggi sampai saat ini adalah karena faktor penurunan produksi pangan.
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan turut mengomentari rencana pemerintah untuk menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita.
PENELITI Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian mengungkapkan saat ini sudah banyak pedagang menjual Minyakita diatas harga eceran tertinggi (HET).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved