Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan sinyal harga bahan bakar minyak (BBM) akan naik.
Hal ini disebabkan BBM subsidi yang semakin membengkak hingga negara diperkirakan menanggung Rp500 triliun-Rp600 triliun dari APBN.
Bahlil menyebut, harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam APBN 2022 ditetapkan sebesar US$63 per barel, sementara harga minyak dunia rata-rata sudah menembus US$105 per barel pada Juli lalu.
"Sampai kapan APBN kita akan kuat menahan subsidi yang lebih tinggi. Sampaikan ke rakyat bahwa rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti ini, kita harus siap-siap dengan kenaikan BBM," ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (12/8).
Bahlil mengatakan, kompensasi negara untuk BBM jenis pertalite dan solar mencapai 25% dari total belanja negara. Hal ini dianggap memberatkan negara.
"Kemungkinan subsidi BBM ini sampai Rp600 triliun, ini sama dengan 25% total APBN untuk subsidi, agak tidak sehat," ujarnya.
Baca juga: Kuota Segera Habis, Penyaluran BBM Bersubsidi Tepat Sasaran Wajib Dilakukan
Konsumsi BBM Pertalite hingga Juli 2022 sudah mencapai 16,8 juta kilo liter (kl) setara dengan 73,04% dari total kuota ditetapkan sebesar 23 juta kl. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat.
"Kalau harga minyak per barel di atas US$105 dengan asumsi kurs dolar itu Rp 14.750 kuota kita dari 23 juta kilo liter menjadi 29 juta kl," ujarnya.
Bahlil berharap masyarakat bisa menerima kenyataan tersebut soal harga energi yang naik di tengah disrupsi global.
"Kalau di Papua harga BBM tinggi itu biasa di Papua. Dulu saat saya di Papua harga BBM Rp19.000 tidak pernah ribut-ribut kita di Papua, asalnya barangnya ada," pungkasnya. (A-2)
PT Pertamina Patra Niaga resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang terdiri dari pertamax turbo, pertamax Green 95, serta produk gasoil yaitu pertamina dex dan dexlite.
Mulai 1 Agustus 2024, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengalami penyesuaian yang cukup signifikan.
Pemerintah memastikan tidak akan melakukan pembatasan pembelian ataupun penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina memertimbangkan menurunkan harga jual BBM umum awal Juli 2024 seperti yang dilakukan beberapa operator SPBU swasta. Hal itu dilakukan karena acuan harga BBM di MOPS sejak Mei
Pemerintah memastikan belum ada pembahasan mengenai penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM
Pengamat ekonomi energi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Yayan Satyakti memperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM) akan naik bulan depan seiring pelamahan rupiah
Pertamina Patra Niaga terus menerapkan pendataan QR Code Pertalite untuk kendaraan roda empat.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak terburu-buru membuat keputusan pembatasan distribusi BBM bersubsidi.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno meminta pemerintah segera melakukan sosialisasi terkait wacana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
IHWAL rencana pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, saat ini pemerintah dan PT Pertamina tengah memverifikasi data penerima subsidi BBM jenis pertalite dan solar.
Pembatasan pembelian BBM subsidi memerlukan pendataan secara akurat supaya tepat sasaran. Pasalnya, sekitar 80% pasokan pertalite masih ditenggak oleh orang kaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved