Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
EMITEN baja nasional PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) terus mengembangkan program Environment, Social and Governance (ESG). Terbaru, GGRP melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Total Energies (TTE) Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap (PLTS Atap), 15 Juli 2022. Penandatanganan MoU yang juga disaksikan perwakilan Bank BNI tersebut, dilakukan dalam rangka pemasangan solar panel di area GGRP.
“Pemasangan solar panel akan dilakukan di seluruh area pabrik. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen GGRP untuk turut mengurangi emisi karbon dioksida, sebagai bagian dari program ESG atau tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan secara berkelanjutan,” jelas Presiden Direktur GGRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng, dalam keterangannya, Sabtu (16/7)
Menurut Argo, panggilan akrabnya, terdapat sejumlah keuntungan yang didapat GGRP dalam pemasangan solar panel tersebut. Di antaranya adalah emisi karbon dioksida tahunan berkurang sebagai bagian dari program ESG dan penghematan biaya karena keperluan daya yang disediakan oleh solar panel.
“Ini keuntungan berkelanjutan dan jangka panjang. Karena ke depan, upaya ini akan meningkatkan daya saing produk dan mendapatkan energi hijau,” lanjutnya.
Argo menambahkan, pelaksanaan proyek pemasangan solar akan dipantau ketat oleh tim Teknis TotalEnergies. TotalEnergies bertanggung jawab dalam desain dan pemilihan mitra EPC terpercaya untuk pelaksanaan konstruksi.
TotalEnergies akan menerapkan standar keselamatan dan kualitas tertinggi untuk semua tahapan proyek GGRP. Pemilihan peralatan dan instalasi akan mengikuti teknikal standard dari TotalEnergies. Dengan demikian, dipastikan bahwa sistem PV surya canggih akan bisa bekerja selama lebih dari 30 tahun.
“Bersama TotalEnergies, kita akan melakukan pelatihan keselamatan untuk tim proyek, yakni sebelum proyek dimulai dan selama proyek. Setelah konstruksi selesai, juga akan ada pelatihan yang difokuskan pada penerapan teknologi solar PV dan filosofi pengoperasian kepada tim proyek GGRP” jelas Argo.
Dalam pengoperasian dan pemeliharaannya, PLTS dilengkapi sejumlah sensor untuk memantau radiasi, temperatur, kecepatan angin dan suhu sekitar. Selain itu, sistem juga akan bekerja dengan pemantauan jarak jauh dengan mengirimkan data analisis performa dengan menampilkan jejak karbon.
“Sistem ini juga mampu menghubungkan data produksi dengan SCADA/sistem pemantauan daya lain yang ada,” lanjut Argo.
“Tim teknis TotalEnergies akan bekerja sama dengan perwakilan dari GGRP untuk membangun dan melatih kesiapan dalam keadaan darurat, dan untuk pemeliharaan standar reguler, tim layanan TotalEnergies akan mengelola kunjungan lapangan secara berkala untuk melakukan pemeliharaan,” jelas Argo.
Argo menambahkan, GGRP berkomitmen penuh dalam mewujudlkan lingkungan yang bersih. Dalam hal ini, GGRP berharap dapat melakukan pengurangan emisi karbon sekitar 47,400 ton CO2 per tahun atau setara dengan pengurangan 10,200 kendaraan bermotor di jalan raya. Dan initisatif ini, lanjutnya, juga sejalan dan mendukung ambisi pemerintah Indonesia untuk menciptakan bauran energi 23% dari energi terbarukan.
"Sehingga GGRP berharap, proyek ini bisa berjalan lancar dan didukung penuh semua pihak dan khalayak, termasuk Pemerintah," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Ini Lima Topik Utama yang Dibahas Para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral Negara G20
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INDONESIA memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 24 gigawatt (GW). Namun hanya sekitar 10% dari kapasitas yang saat ini dimanfaatkan.
Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) selaku produsen baja nasional berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip keberlanjutan dalam seluruh aspek kegiatan usaha.
PT Garuda Yamato Steel (GYS) menunjukkan komitmennya memajukan industri konstruksi baja dengan berpartisipasi dalam Seminar Nasional dan Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja.
KEPUTUSAN pemerintah melanjutkan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6 per million british thermal unit (mmbtu) dapat terus menggerus penerimaan negara.
Proyek yang dikerjakan antara lain Tanjung Jati B Unit 5 & 6 (Jawa-4) Coal Fired Steam Power Plant 2 X 1,000 MW di Jepara dan Development of Bekasi Cikarang Cainiao Smart Logistic Warehouse Project.
PEMERINTAH akan mendorong transformasi industri manufaktur dari bernilai tambah rendah menjadi bernilai tambah tinggi.
Pengawas Lingkungan Hidup melakukan pemeriksaan terhadap PT Indoaluminium Intikarsa Industri (III) di bidang penggilingan aluminium dan PT Lautan Steel Indonesia (LSI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved