Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Produsen Baja Komitmen Terapkan Prinsip Keberlanjutan

Heryadi
30/7/2024 11:49
Produsen Baja Komitmen Terapkan Prinsip Keberlanjutan
Pekerja tengah menuangkan cor baja untuk cetakan.(Antara)

Produsen baja nasional, Gunung Raja Paksi Tbk (GRP), berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip keberlanjutan dalam seluruh aspek kegiatan usaha.

Head of Sustainability GRP, Sheren Omega dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menyatakan, sejak 2020, perusahaan telah melakukan transformasi secara bertahap, dimana strategi bisnis dan ESG (environmental, social and governance) berjalan secara beriringan demi mencapai target pertumbuhan yang berkelanjutan.

Terkait hal itu, GRP menerima penghargaan kategori Penghargaan Utama dalam Sektor Barang Baku atas sejumlah inisiatif hijau yang telah dijalankan. dalam ajang Anugerah ESG 2024 yang diselenggarakan oleh IDX Channel beberapa waktu lalu.

Baca juga : GYS Perkenalkan Baja Seismic Grade Tahan Gempa

"Penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan," ujarnya.

Dikatakannya, beberapa inisiatif yang diterapkan oleh perusahaan meliputi pemasangan dan pengoperasian panel surya atap tahap 1 dan 2, dengan total kapasitas sebesar 9,3 megawatt peak, menjadikannya salah satu panel surya atap terbesar di Jawa Barat.

Selain itu, untuk memenuhi permintaan baja rendah emisi di pasar ekspor dan domestik, beberapa produk telah mendapatkan sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD) dan Green Label Indonesia.

Baca juga : Pendapatan Negara Dikhawatirkan Terus Berkurang dari Perpanjangan HGBT

EPD adalah bagian dari transparansi data yang menilai emisi karbon dari pengadaan bahan baku hingga daur ulang produk, sesuai dengan metode Life Cycle Assessment (LCA) dan standar ISO.

Sementara itu, Green Label Indonesia, yang diberikan oleh Green Product Council Indonesia, mengakui perusahaan tersebut dengan peringkat Emas dan skor 95%, mencerminkan upaya untuk mengurangi dampak produk terhadap manusia, hewan, dan lingkungan, sejalan dengan SDG No. 12 tentang produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab.

Perusahaan juga menjalani penilaian ESG independen tahunan yang ketat untuk mempertahankan pinjaman keberlanjutan yang diperoleh dari BNI. Kredit bilateral lima tahun yang signifikan sebesar 32 juta ini didedikasikan untuk mendukung inisiatif keberlanjutan GRP.

"Kami berharap dapat terus berkontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat, serta berkolaborasi dengan pelaku industri lainnya untuk mencapai tujuan global dalam perjalanan dekarbonisasi ini," ujar Sheren. (Ant/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya