Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BPP HIPMI Banom Womenpreneur Gelar Konferensi Pertama, Fokus pada Hilirisasi Industri Menuju Indonesia Emas 2045

Gana Buana
31/7/2024 17:00
BPP HIPMI Banom Womenpreneur Gelar Konferensi Pertama, Fokus pada Hilirisasi Industri Menuju Indonesia Emas 2045
Konferensi BPP HIPMI Hilirisasi Industri menuju Indonesia Emas(Dok. Medpar)

BADAN Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Badan Otonom Womenpreneur (BPP HIPMI Banom Womenpreneur) menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas 2045. Acara ini diadakan di Auditorium Nusantara, Kementerian Investasi/BKPM, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Konferensi berlangsung dalam dua sesi. Sesi pertama membahas kebijakan pemerintah yang diperlukan untuk mendorong hilirisasi industri dalam negeri, termasuk tantangan dan peluang yang dihadapi. Sesi kedua menyoroti peran energi hijau dalam proses industri di Indonesia.

“Konferensi ini adalah kegiatan besar pertama BPP HIPMI Banom Womenpreneur sejak dilantik akhir tahun lalu. Diskusi ini penting untuk menunjukkan peran aktif kami sebagai pengusaha perempuan dalam perubahan iklim dan optimalisasi keterlibatan kami,” ujar Ketua BPP HIPMI Banom Womenpreneur, Melissa Hamid.

Baca juga : Jakarta International Coffee Conference 2023 Siap Dorong Perkembangan Industri Kopi

Forum ini menekankan konsep hilirisasi berwawasan hijau yang mencakup transformasi ekonomi dan transisi ke penggunaan kendaraan listrik (EV). Diskusi diharapkan menghasilkan gagasan untuk menjembatani kesiapan industri dalam memenuhi permintaan pasar, baik dari sisi produksi, distribusi, hingga supply chain, serta kerangka insentif yang dibutuhkan oleh industri.

“Tidak mungkin ada hilirisasi tanpa dunia usaha dan kebijakan kondusif. Kebijakan diambil atas pemikiran besar, termasuk dari pengusaha dengan integritas dan kepemimpinan. HIPMI adalah tempat berproses, dan saya sangat mengapresiasi BPP HIPMI Banom Womenpreneur atas topik ini,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam pembukaan acara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meski tidak dapat hadir, menyampaikan ucapan selamat dan mendorong adanya pertukaran ide dan gagasan dari industri dan pemangku kepentingan agar pertumbuhan industri dapat mendukung peran sentral pengusaha perempuan.

Baca juga : Prabowo Diminta Berani Mengoreksi Kebijakan Hilirisasi Tambang era Jokowi

“Dengan roadmap hilirisasi yang ada, perlu kita kawal agar sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan (sustainability value),” ujar Sekretaris BPP HIPMI Banom Womenpreneur, Azizah Awaliah Hadi.

Forum diskusi ini diharapkan menghasilkan strategi perencanaan hilirisasi yang komprehensif ke depan. “Visi Indonesia Emas 2045 akan mendorong banyak anak muda perempuan menjadi pelaku usaha, baik di segmen UMKM hingga industri besar,” ujar Ketua Panitia kegiatan, Astri Gani.

Acara ini turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Utama Kedeputian I Kantor Staf Presiden (KSP), Hageng Nugroho, serta Staf Ahli Menteri Perindustrian, Ignatius Warsito. Pembicara lainnya termasuk Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, Dr. Anggawira, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, dan banyak tokoh penting lainnya.

BPP HIPMI Banom Womenpreneur juga memberikan penghargaan kepada tokoh dan pengusaha perempuan yang berkontribusi signifikan pada pertumbuhan UMKM di Indonesia, seperti Sri Suparni Bahlil, Grace Tahir, Putri Tanjung, Angela Tanoesoedibjo, dan Putri Kuswisnu Wardani. #MIA (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya