Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INFLASI tahunan di Turki pada Juni melonjak ke 78,6%. Angka ini tertinggi dalam 24 tahun terakhir.
Itu karena kebijakan ekonomi tidak konvensional Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dinilai menjadi penyebabnya. Angka yang dirilis oleh badan statistik negara Turki itu, Senin (4/7), merupakan yang tertinggi sejak Januari 1998.
Inflasi telah mencapai 73,5% pada Mei dan 15,0% pada awal tahun lalu. Menteri Ekonomi Nureddin Nebati pada Jumat berjanji bahwa harga konsumen akan mulai turun pada Desember.
Data menunjukkan bahwa inflasi utama didorong oleh lonjakan 123,4% dalam biaya transportasi dan peningkatan 94% pada minuman nonalkohol. Harga barang-barang rumah tangga melonjak 81,1%, menurut perhitungan badan statistik.
Krisis ekonomi Turki dimulai ketika Erdogan memaksa bank sentral untuk melakukan serangkaian penurunan suku bunga tahun lalu. Tingkat kebijakan suku bunga turun meskipun harga konsumen naik.
Namun pemimpin Turki itu menolak ekonomi konvensional dan menegaskan bahwa suku bunga tinggi menyebabkan harga naik. Turki pada Jumat secara substansial menaikkan upah minimum untuk kedua kali dalam setahun untuk meredam pukulan pada rumah tangga.
Baca juga: Pengiriman Tesla Anjlok akibat Penutupan Sementara Pabrik di Tiongkok
Kenaikan gaji bersih bulanan yang dibawa pulang menjadi 5.500 lira (US$330). Ini berarti upah minimum nominal hampir dua kali lipat sejak akhir tahun lalu. Upah itu dipatok pada 2.826 lira pada akhir Desember dan 4.253 lira pada Januari.
Para ekonom memperingatkan bahwa secara substansial menaikkan gaji sebagian besar penduduk merupakan ukuran inflasi yang harus disertai dengan kenaikan suku bunga atau cara lain untuk membatasi pengeluaran. Data resmi menunjukkan bahwa lebih dari 40% orang Turki mendapatkan upah minimum pada awal tahun. (AFP/OL-14)
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
KEMENTERIAN Luar Negeri Turki mengatakan genosida yang dilakukan pemimpin kelompok Nazi Jerman Adolf Hitler telah berakhir. Hal serupa juga akan terjadi pada PM Israel Benjamin Netanyahu.
Iwan juga mengatakan sewaktu syuting di Hipodrom Konstantinopel, mereka didatangi pihak keamanan lalu dicecar dengan berbagai pertanyaan terkait tujuan mereka.
Pelatih Turki Vincenzo Montella mengatakan para pemainnya perlu memanfaatkan kekuatan dukungan suporter saat menghadapi Belanda
PEMIMPIN kelompok pejuang Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh mengadakan pembicaraan dengan Qatar, Mesir, dan Turki untuk meninjau perkembangan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Demiral mencetak dua gol saat Turki menang 2-1 atas Austria dan memastikan tempat di perempat final untuk menghadapi Belanda.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Koalisi Global bela Al-Quds dan Palestina GCQP, Gerakan Insan dan Peradaban, dan Lembaga Kemanusiaan Internasional Al Baraka di Turki.
KEPOLISIAN Turki tengah melakukan operasi terhadap warga asing di sejumlah wilayah secara acak. Agenda ini merupakan upaya Turki melawan migrasi ilegal yang merajalela.
Tingkat inflasi tahunan Turki melambat menjadi 38,2% pada Juni. Para ekonom memperingatkan bahwa ini mungkin menjadi titik terendah untuk tahun ini.
DARI awal yang sederhana, Recep Tayyip Erdogan telah berkembang menjadi raksasa politik, memimpin Turki selama 20 tahun dan membentuk kembali negaranya lebih dari pemimpin mana pun
Kondisi di lokasi gempa tergolong berat sehingga menyulitkan akses masuk, khususnya di Gaziantep City Center, Nurdagi, Hatay dan Kahramanmaras.
Ia mengatakan salah satu persiapan yang dilakukan adalah pencarian pesawat sebagai sarana pengiriman bantuan ke daerah bencana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved