Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TERKAIT dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa kabupaten di Jawa Timur dan di Aceh, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) gerak cepat mengkoordinasikan seluruh anggotanya di seluruh wilyah Indonesia untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan dan mencegah penyebaran PMK.
Hal tersebut disampaikan oleh Yudi Guntara selaku Ketua HPDKI dalam Siaran Persnya pada hari Senin (16/05).
Yudi Guntara mengatakan, secara klinis di ternak domba yang terkena virus PMK memang tidak terlihat gejala klinisnya, namun dapat sebagai pembawa atau carrier.
Baca juga : Jelang Idul Adha, Kementan Turunkan Tim Pemantau Hewan Kurban
Menurutnya, sebagai salah satu upaya untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit tersebut, HPDKI telah membuat Surat Edaran Nomor: 27/S.Kel/DPP HPDKI/V/2022 tentang Penyakit Menular Akut Mulut dan Kuku segera setelah adanya penetapan wabah oleh Menteri Pertanian.
“Surat Edaran ini sudah kami sampaikan ke seluruh anggota kami yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia," ungkap Yudi.
"Kami memberikan himbauan kepada seluruh anggota agar melakuksh upaya-upaya pencegahan penyebaran PMK, khususnya pada komoditas kambing dan domba," imbuhnya.
Baca juga : Legislator Tekankan Penanganan PMK Terus Diantisipasi
Dalam surat edaran tersebut, tercantum beberapa informasi terkait PMK dan bagaimana pencegahannya.
Lebih lanjut Yudi ungkapkan, HPDKI juga ikut melakukan sosialisasi dan koordinasi untuk pencegahan penularan PMK kepada peternak dan menghimbau kepada peternak untuk langsung melaporkan kepada pihak dinas terkait jika ditemukan kondisi ternak dengan gejala klinis mirip PMK.
“Kami juga menghimbau kepada peternak untuk melakukan pembatasan lalu lintas (masuk dan keluar) ternak dan non ternak dari dan ke daerah wabah. Peternak juga dihimbau untuk meningkatkan program biosecurity dan desinfeksi di area kandang,” ungkapnya.
Baca juga : Indonesia Jalin Kerja Sama Internasional untuk Atasi PMK
Meskipun ada pembatasan lalu lintas ternak antar daerah, hal ini diharapkan tidak mempengaruhi jumlah stok hewan kurban tahun ini.
Berdasarkan data nasional tahun lalu, populasi kambing 19,2 juta ekor dan domba 17,9 juta ekor. Adapun total penyembelihan hewan kurban saat itu hanya sebanyak 281,3 ribu ekor kambing dan 750,6 ribu ekor domba.
“Kalau bicara stok dan ketersediaan kita aman, dan kita saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah terkait bagaimana mekanisme pelaksanaan kurban nantinya di tengah adanya wabah PMK ini," kata Yudi. (RO/OL-09)
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI resmi meluncurkan Balai Ternak Baznas di Kelompok Tani Ternak Maju Jaya, Desa Babakan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Banyumas.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI berkolaborasi dengan SMK Peternakan Lembah Hijau secara resmi meluncurkan Program Balai Ternak Kelompok Lembah Hijau Farm di Desa Tambakboyo
PEMERINTAH berkomitmen menjaga ketersediaan pangan asal ternak sebagai sumber protein hewani tinggi bagi masyarakat. Daging dan telur ayam merupakan komoditas utama peternakan
Peluncuran program Balai Ternak ini merupakan langkah penting sebagai upaya BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan umat.
Nasib nahas dialami seorang warga Dusun Ngasem, Desa Botol Dayaan, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sugiyatno. Ia tewas akibat diseruduk sapi.
Produksi segarnya bisa mencapai 50-60 kilogram per meter persegi ubinan. Lebih besar dibanding rumput gajah lokal yang mencapai 30 kilogram per meter persegi ubinan
Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berhasil menarik minat Vietnam untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi perah di Indonesia.
KEMENTERIAN Pertanian melalui Ditjen PKH menyambut semua delegasi, peserta pameran, dan pengunjung di acara teknologi peternakan terbesar dan terlengkap di Indonesia
Kegiatan ini dirancang sebagai wadah untuk mengintegrasikan beragam peluang dan informasi terkini dari berbagai sektor dan stakeholders.
Kemitraan dan kolaborasi adalah keniscayaan yang harus kita dukung bersama agar kualitas pendidikan vokasi terus meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved