Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA sangat berpeluang untuk menjadi raksasa pangan dunia terutama padi. Pasalnya, Indonesia sebagai salah satu negara agraris terbesar di dunia memiliki sumber daya alam yang luar biasa.
Padi bagi Indonesia menjadi komoditas prioritas strategis karena menghasilkan beras, bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi. Bahkan, beras juga menjadi sumber karbohidrat utama bagi kebanyakan negara-negara di Asia.
Kinerja produksi padi nasional selama ini menurut Dekan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Prof. Salengke tidak ada masalah.
"Dari aspek produksi tidak ada masalah, sistem distribusi pupuk subsidi yang termonitor secara online berkontribusi pada peningkatan produksi karena cukup tepat sasaran. Dan saya lihat, optimalisasi pemanfaatan program perluasan sawah di masa Pak Syahrul juga berkontribusi pada kinerja pertanian yang luar biasa terutama untuk sektor padi," kata Prof Salengke saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (9/4).
Baca Juga: KTNA Apresiasi Keberhasilan Petani Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi
Ada tiga aspek dalam kaca mata Prof Salengke yang harus menjadi perhatian dalam rangka meningkatkan produksi padi sehingga Indonesia bisa menjadi raksasa pangan dunia. Pertama, penggunaan benih.
"Saya sering katakan, untuk meningkatkan produksi, salah satunya yang harus kita cari adalah benih-benih yang umurnya lebih genjah lagi. Sekarang sudah ada yang 70 hari sudah panen. Dengan begitu, siklus panen bisa 5, malah ada yang mengatakan bisa 6 kali per 2 tahun. ini artinya, bisa meningkatkan jumlah panen sampai 30 persen untuk setiap dua tahun," ungkapnya.
Aspek kedua, lanjutnya adalah pada ranah budidaya. Menurutnya, masih banyak petani yang mengambil jalan mudah, tidak mau repot sehingga melakukan tabur benih langsung. Ha ini mengakbiatkan inefisiensi penggunaan benih dan anakan menjadi sulit dikontrol.
"Padahal sistem Legowo atau sistim lainnya lebih produktif. Di sinilah peran intervensi ketersedian transplanter oleh pemerintah sehingga jarak tanam dan berapa jumlah yang ditanam dalam setiap lobang bisa dikontrol," katanya.
Aspek selanjutnya adalah penerapan mekanisasi. Prof Salengke mencontohkan bahwa dengan penggunaan Combine Harvester, bukan hanya mempersingkat tapi juga mampu menekan kehilangan (losses) panen.
Namun, ia mengingatkan bahwa sektor pertanian hari ini dan masa datang menghadapi hal krusial, yaitu alih fungsi lahan pertanian produktif menjadi lahan komersil lainnya dan ketersediaan air. Jika dua hal itu tidak ditangani secara komprehensif, ke depan menurutnya akan menjadi masalah.
"Penggunaan teknologi molekuler seperti teknologi gen editing dapat menjadi solusinya. Ada Inventor dari Inggris menggunakan teknologi tersebut untuk mengembangkan padi yang tahan salinitas tinggi sehingga dapat ditanam pada lahan rawa dekat pantai. Benih yang dihasilkan mulai diuji coba di Vietnam. Indonesi-kan negara kepulauan, di sepanjang pantai itu salinitasnya tinggi, dan kalau kita berhasil mengarah ke sana, saya kira kita akan aman ke depannya," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam beberapa pemberitaan yang mengutip data FAO menyebutkan bahwa Indonesia berdasarkan data badan pangan dunia FAO pada tahun 2018 menduduki peringkat produktivitas kedua dari 9 negara negara FAO di Benua Asia yang menghasilkan produksi beras melimpah.
Adapun urutan tingkat produktivitas tertinggi adalah Vietnam 5,89 ton per hektar (ha), nomor dua Indonesia 5,19 ton per ha, selanjutnya Bangladesh 4,74 ton per ha, Philipina 3,97 ton per ha, India 3,88 ton per ha, Pakistan 3,84 ton per ha, Myanmar 3,79 ton per ha, Kamboja 3,57 ton per ha, dan Thailand 3.l,09 ton per ha. Untuk tingkat Asia posisi produktivitas Indonesia berada di peringkat kedua setelah Vietnam. (OL-10)
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Bali Safari & Marine Park, salah satu taman safari terbesar di Indonesia, secara rutin mengadakan acara yang dikenal sebagai ‘Hari Harimau’ untuk menghormati dan menyelamatkan harimau.
Program Beasiswa The Future Leader (TFL) menawarkan beasiswa penuh untuk Magister Manajemen di PPM School of Management, yang memiliki dedikasi tinggi dalam pengembangan ilmu manajemen.
Duta Besar Yunani untuk Indonesia, Ioanna Bezirtzoglou, menghadiri acara tersebut, banyak koki dan pembuat roti terkemuka dari industri roti lokal Indonesia.
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Untuk menghadapi ancaman kelaparan global, Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah strategis.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved