Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NILAI penjualan properti hunian pada 2021 lalu mencapai Rp88 triliun. Pengamat bisnis properti Panangian Simanungkalit memprediksi bahwa pada tahun ini secara keseluruhan bisnis perumahan akan dapat meningkat 20% hingga Rp110 triliun. Menurut dia, pasar paling dominan hingga mencapai 85% dari keseluruhan bisnis properti di Indonesia ialah subsektor rumah tapak (landed house).
Optimisme meningkatnya penjualan properti di 2022 ini juga disampaikan CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady. Dia sangat yakin bahwa sektor properti tahun ini akan lebih cerah lagi. Pasalnya, tantangan di Indonesia saat ini adalah kebutuhan hunian yang tinggi.
"Pemerintah berusaha menyediakan solusi antara lain dengan Program Sejuta Rumah yang merupakan gerakan percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dan para pelaku pembangunan perumahan dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia. LPKR sebagai perusahaan properti terkemuka di Indonesia mendukung program pemerintah untuk menyediakan perumahan dengan harga terjangkau bagi konsumennya," ujar John dalam keterangannya, Kamis (3/3).
Baca juga: Pasar Properti Bangkit, CSG Kembangkan Konsep Klaster di Bekasi
Ia menambahkan, pihaknya percaya bahwa perusahaan dengan bisnis berkelanjutan atau sustainable business adalah perusahaan yang dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat, bagaimana bisnis perusahaan dapat menjadi solusi bagi kebutuhan konsumen.
"Maka dari itu, LPKR sebagai market leader dalam bisnis properti berinisiatif menerapkan prinsip Environment Social Governance atau ESG dalam operasional bisnisnya yaitu menyatukan profit dan purpose sehingga bisnis dan masyarakat secara bersama akan menjadi lebih maju," lanjut John.
LPKR memiliki visi 'Growing in Stewardship & Transforming Lives' yang pada intinya adalah memberikan pelayanan yang dapat mentransformasi kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Melalui bisnis intinya di bidang properti dan layanan kesehatan, LPKR konsisten melayani masyarakat antara lain dengan menyediakan hunian ramah lingkungan rumah 'simple yet modern' dengan harga terjangkau.
"Menyatukan profit dan purpose sebagai langkah penerapan ESG merupakan salah satu goal kami. Memberikan impact kepada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sekaligus menjalankan perusahaan yang sustain dalam good governance," katanya. (RO/S-2)
pemerintah harus segera menambah kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2024.
Terkenal dengan salah satu kawasan industri terbesar, daya beli masyarakat Cikarang rupanya mampu bersaing.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Rumah bergaya klasik Eropa menjadi rumah elegan yang tidak akan tergerus zaman dan diminati peminat di kelasnya, terlebih keluarga muda mapan.
Menurut UUD RI Tahun 1945, pasal 28 H ayat 1, setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan menikmati lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
Permintaan terhadap rumah tapak di Indonesia, terutama pada sektor menengah ke bawah, terus menunjukkan tren positif.
Sebanyak 80% dari total penjualan rumah di perumahan skala besar dengan luas di atas 200 hektare berada pada harga di bawah Rp2 miliar.
Permintaan untuk rumah tapak di Indonesia, khususnya pada segmen menengah ke bawah, masih menunjukkan tren yang positif.
Pra penjualan pada Kuartal I/2024 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk hunian rumah tapak dan ruko.
Kebutuhan masyarakat atas hunian masih tinggi, mengingat angka backlog sektor perumahan masih tinggi sekitar 9,7 juta unit hunian.
Para pengembang aktif meluncurkan klaster baru di proyek-proyek perumahan yang sudah ada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved