Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HINGGA Jumat (14/1), Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 2 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp723 Miliar. Hingga saat ini, terdapat 30 perusahaan dalam daftar antrian pipeline pencatatan saham BEI.
Rinciannya 4 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp50 miliar, 14 perusahaan aset skala menengah antara Rp50 miliar s.d. Rp250 miliar, dan 12 perusahaan aset skala besar, di atas Rp250 miliar.
Di dalam pipeline, terdapat 4 perusahaan dari sektor industrials, 4 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, 9 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, 4 perusahaan dari sektor teknologi..
Kemudian ada 1 perusahaan dari sektor healthcare, 2 perusahaan dari sektor energy, 1 perusahaan dari sektor financials, 3 perusahaan dari sektor properties & real estate, dan 2 perusahaan dari sektor infrastructures.
Di 2021 lalu, telah hadir dua IPO perusahaan teknologi unicorn di tahun, yakni PT Bukalapak.com Tbk, yang menorehkan sejarah sebagai Unicorn pertama di Pasar Modal Indonesia dan di Bursa Kawasan ASEAN dengan total fundraised yang juga terbesar dalam 2 dasawarsa terakhir yaitu sebesar US $1,3 miliar atau Rp21,9 triliun.
Selain itu, juga ada tercatat PT Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) pada November 2021 sebesar Rp18,78 triliun yang juga sebagai IPO anak perusahaan BUMN terbesar yang merupakan perusahaan teknologi.
"Sebagaimana kita ketahui juga dimana saat ini sangat ramai bermunculan unicorn baru di Indonesia sehingga membuat Indonesia sebagai pencetak perusahaan dengan status unicorn terbesar di ASEAN," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, Minggu (16/1).
Dengan adanya terobosan baru dari Pasar Modal Indonesia seperti penerapan Saham dengan Hak Suara Multipel (SHSM) untuk IPO dan adanya perubahan peraturan Bursa No I-A yang memberikan pintu yang lebih luas bagi perusahaan dari berbagai sektor untuk tercatat di Papan Utama atau Papan Pengembangan, BEI optimistis inisiatif ini dapat disambut dengan baik khususnya oleh perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia yang sedang berkembang pesat.
"Terkait dengan nama calon Perusahaan Tercatat, Bursa belum dapat menyampaikan informasinya secara detil sampai dengan adanya ijin publikasi dari OJK sebagaimana diatur dalam POJK Nomor X.A.2," kata Nyoman. (Try/OL-09)
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
Setelah IPO, perusahaan menargetkan di 2024 penjualan dapat meningkat hingga 20%. Pada jangka panjang lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan pendapatan per bulan sebesar Rp100 miliar.
Dalam rencana IPO, perseroan membuka harga penawaran awal (bookbuilding) Rp100-Rp105 per saham dengan maksimal 680 juta lembar
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
PT Benteng Api Technic atau BAT Refractories berencana menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di BEI dengan melepas 620 juta saham.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved