Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SENIOR Advisor of the Director General World Health Organization (WHO) Bruce Aylward meminta Presidensi G20 Indonesia agar dapat menutup kesenjangan finansial (financial gap) dalam penanganan pandemi dengan menyediakan dana sebesar US$ 23 miliar.
“Ini membutuhkan investasi US$23 miliar untuk akselerator tahun ini. Itu investasi yang mendesak dan krusial yang perlu ditangani oleh G20 di bawah kepemimpinan Indonesia di masa Presidensinya,” ungkapnya dalam acara Media Breafing Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) di Nusa Dua, Bali, Jumat (10/12).
Aylward mengatakan dana itu akan digunakan untuk menutup kesenjangan pembiayaan yang selama ini terjadi. Sebabselama itu upaya pemulihan akibat pandemi dinilai yang tidak merata antara negara berpenghasilan tinggi dan rendah.
Secara rinci, dana tersebut digunakan agar negara-negara berpenghasilan rendah di seluruh dunia mampu mendapatkan tingkat pengujian, tingkat vaksinasi, dan tingkat pengobatan covid-19 dengan standar yang cukup tinggi.
Hal itu harus diwujudkan mengingat saat ini kesenjangan penanganan pandemi terutama distribusi vaksin masih sangat terasa bagi negara berpenghasilan rendah.
Baca juga: Pembiayaan Hijau Jadi Isu Strategis di Presidensi Indonesia G20
Banyak negara berpenghasilan rendah yang memiliki tingkat vaksinasi di bawah 40% dari populasinya. Padahal arahan dari WHO vaksinasi dosis kedua harus mencapai 40% dari total penduduk akhir tahun ini.
“Negara-negara terlemah adalah tempat virus akan mengambil keuntungan untuk kembali menyebabkan masalah baru,” ujar Aylward.
Menurutnya, pemulihan ekonomi tidak akan terjadi selama dunia masih memiliki kesenjangan dalam merespon dan menangani covid-19.
Tidak hanya itu, ia menegaskan dunia tidak akan memiliki pertumbuhan berkelanjutan berjangka panjang tanpa memperbaiki kesenjangan dalam kapasitas mengelola covid-19.
Ia percaya anggota G20 akan mampu menyediakan dana sebesar US$23 miliar mengingat negara-negara yang menjadi anggota memiliki kontribusi besar dalam perekonomian dunia.
“Kedengarannya seperti banyak uang US$23 miliar tapi itu lebih sedikit di negara berpenghasilan tinggi. Kami membutuhkan investasi internasional itu jika kami ingin mengelola krisis ini,” pungkasnya. (A-2)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Pada pertemuan sebelumnya pekan lalu para Menteri Luar Negeri G20, juga gagal menghasilkan kesepakatan lantaran perbedaan sikap terkait kondisi geopolitik.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi membeberkan kisah sukses Indonesia saat menjadi Presiden G20 2022 dan Ketua ASEAN 2023. Keberhasilan itu bukan hal yang mudah untuk diraih,
Acara ini merupakan pengakuan penting terhadap upaya kolaboratif antara FAO, Kemtan, dan Universitas IPB dalam menghadapi tantangan unik yang dihadirkan oleh pandemi.
Dalam mendorong pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 tersebut perlu dilakukan penguatan sejumlah strategi seperti pemanfaatan momentum bonus demografi melalui penciptaan generasi unggul.
BADAN Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama akan menggelar Forum Halal World di Jakarta pada 18-19 November 2023 dengan mengundang 118 lembaga halal dari 41 negara.
Arif Hidayat berharap seluruh negara Anggota G20 berkomitmen melanjutkan pencapaian Presidensi India selama G20 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved