Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) mengumumkan pembagian dividen interim dan dividen tahunan dengan nilai yang cukup besar dengan total Rp9,5 triliun kepada para pemegang saham. Jumlah akumulasi dividen itu setara dengan Rp1.748,27 per saham.
David Manurung, Head of Investment Pacific Capital Investment, menilai pembagian dividen berdasarkan hasil RUPS-LB tentu akan menguntungkan bagi para pemegang saham. “Dividen ini tentu sangat menguntungkan bagi para pemegang saham,” ujar dia dalam keterangan resminya, Sabtu (5/12).
Menurut David, pembagian dividen ini dilakukan seiring dengan perbaikan kinerja keuangan perseroan. Untuk tahun 2020, pendapatan ISAT naik 6,9% dari Rp 26,1 triliun pada 2019 menjadi Rp 27,9 triliun.
Sedangkan untuk kinerja sembilan bulan di 2021, lanjut David, pendapatan perseroan naik 11,9% dari Rp 20,6 triliun menjadi Rp 23,1 triliun. Laba bersih ISAT pada sembilan bulan 2021 mencapai Rp 5,8 triliun, berbanding dengan rugi Rp 457,5 miliar di sembilan bulan 2020. “Patut dicatat, laba bersih di periode sembilan bulan 2021 karena ada keuntungan penjualan menara senilai Rp 6,1 triliun,” paparnya.
Sebelumnya perseroan baru saja menggelar RUPS-LB dan salah satu keputusannya adalah pembagian laba ditahan berupa dividen interim dan dividen tahunan kepada para pemegang saham berdasarkan laporan keuangan yang berakhir 31 Desember 2020.
Menurut Direktur Utama Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, ISAT membagikan total dividen sebesar Rp9,5 triliun atau setara dengan Rp1.748,27 per saham. Dividen diumumkan dalam dua bentuk terpisah kepada para pemegang saham.
Pertama, dividen tahunan berdasarkan keputusan RUPS -LB ISAT sebesar Rp4,5 triliun atau setara dengan Rp828,13 per saham. Kedua, dividen interim berdasarkan kinerja keuangan sembilan bulan pertama 2021 sebesar Rp5 triliun atau setara dengan Rp920,14 per saham.
Selama sembilan bulan pertama 2021, total pendapatan ISAT meningkat 12 persen (year-on-year) menjadi Rp23 triliun. Pendapatan seluler naik 10,3% (year-on-year) menjadi Rp18,8 triliun.
EBITDA meningkat 22,7 persen (year-on-year) mencapai Rp10,4 triliun dalam sembilan bulan pertama tahun ini karena kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi biaya operasional. Sehingga, peningkatan tersebut membantu mendorong pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4 basis poin (year-on-year) menjadi 45,1%. ISAT juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun.
"Indosat Ooredoo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terus memberikan kepercayaan besar kepada perseroan. Kami sukses mempertahankan momentum pertumbuhan dan menghasilkan kinerja keuangan yang sangat baik melalui eksekusi strategi transformasi yang disiplin," papar Al-Neama seperti dikutip Antara (26/11)
Selain itu, lanjut dia, ISAT juga berhasil memberikan kinerja jaringan dan layanan telekomunikasi digital yang baik kepada para pelanggan. "Dengan semangat #BisaBangkitBersama, kami berkomitmen untuk terus mendukung agenda pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai Digital Powerhouse di kawasan Asia Tenggara," ujarnya.(RO/M-4)
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah Menggelar pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun
PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia) dan PT Tata Mandiri Daerah (TMD) Lippo Karawaci menandatangani kesepakatan kerja sama untuk mengembangkan jaringan telekomunikasi fiber.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, meminta seluruh Penyelenggara Jasa Telekomunikasi memutus akses komunikasi internet yang diduga digunakan untuk perjudian online.
GfK mengidentifikasi tren pasar dan konsumen di 2024 dan ke depan yakni peningkatan minat konsumen terhadap produk premium dan konsumen mengharapkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan.
Sejauh ini KPPU belum bisa menyimpulkan bahwa bisnis yang diterapkan Starlink akan mematikan pelaku usaha lain.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa operator telekomunikasi nasional tidak perlu khawatir dengan hadirnya layanan Starlink.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved