Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENINGKATAN kebutuhan baja di dalam negeri masih dipasok dari luar negeri atau impor. Pada 2020, produksi baja Indonesia sekitar 13 juta ton sedangkan kebutuhan baja mencapai 15 juta ton.
Selisih kebutuhan ini dipenuhi oleh impor sebanyak 2 juta ton. Hal ini terungkap dalam webinar Grand Strategy Komoditas Minerba ke-2 yang diadakan Asosiasi Profesi Metalurgi Indonesia (Prometindo) bekerja sama dengan Ditjen Minerba di Jakarta, hari ini.
Ketua Pokja Konservasi Minerba Ditjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Donny Simorangkir mengungkapkan, kebutuhan baja di Indonesia terus meningkat. Namun, utilitas industri baja nasional masih rendah, yakni sekitar 57%. Tingkat utilisasi yang ideal untuk industri yang menguntungkan dan berkelanjutan adalah di atas 80%.
“Untuk meningkatkan utilisasi sebaiknya impor dibatasi untuk mengurangi defisit dan tingkat konsumsi. Ditambah harga dari luar negeri yang cukup bersaing menjadi sulit bagi kita untuk tidak impor,” ungkap Donny.
Baca juga: Indonesia Diminta Realistis Wujudkan Energi Bersih
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan komoditas besi menjadi industri hilir seperti baja tidak hanya terletak pada sisi hilir. Berbeda dengan komoditas lain dimana sisi hulunya telah berkembang, namun di sisi komoditas besi, si si hulu masih menjadi tantangan. Sumber daya dan cadangan pasir besi di Indonesia belum terukur dengan optimal.
“Sisi lainnya dalam pengolahan bijih besi menjadi produk antara. Di Indonesia masih sedikit industri yang mengolah komoditas bijih besi. Ini juga menjadi tantangan tersendiri mulai dari sumber daya manusia maupun teknologi dan investasi,” tambah Donny.
Selain masih mengimpor produk baja siap pakai, Indonesia juga masih mengimpor besi daur ulang atau scrap besi dengan nilai mencapai US$860 juta pada 2019. Kebutuhan scrap besi terus ada dikarenakan besi baja dapat didaur ulang berkali-kali tanpa mengurangi kualitas.
Keuntungan lain energi yang dibutuhkan setengah dari kebutuhan untuk membuat besi dari bahan baku primer. Dalam diskusi yang dibuka langsung oleh Ketua Umum Prometindo Bouman Tiroi Situmorang, semua panelis yang terdiri dari para praktisi mendorong industri hulu komoditas bijih besi dioptimalkan.
Komisaris Independen PT Vale Indonesia Tbk R Sukhyar mengetahui banyak IUP besi di Indonesia yang sudah berproduksi dan ke mana produk itu dipasarkan. Senada dengan Sukhyar, Robby Irfan Rafianto selaku Head of Exploration Harita Group juga menekankan pentingnya pengukuran sumber daya dan cadangan komoditas bijih besi. Robby berharap industri hulu bijih besi berkembang dan mendukung industri hilir.
Direktur Produksi PT Krakatau Steel Djoko Mulyono mengharapkan optimalisasi penggunaan baja dalam negeri. Peningkatan utilisasi menjadi sangat diperlukan untuk mendorong perkembangan industri baja nasional.
"Tantangan terbesar yang harus kita atasi sisi hulu adalah cadangan kita scattered untuk memproduksi skala ekonomi dari tempat yang tersebar sulit apalagi untuk supply skala industri baja eksisting (KS dan Posco)," kata Djoko. (RO/OL-4)
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INDONESIA memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 24 gigawatt (GW). Namun hanya sekitar 10% dari kapasitas yang saat ini dimanfaatkan.
Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) selaku produsen baja nasional berkomitmen untuk terus menerapkan prinsip keberlanjutan dalam seluruh aspek kegiatan usaha.
PT Garuda Yamato Steel (GYS) menunjukkan komitmennya memajukan industri konstruksi baja dengan berpartisipasi dalam Seminar Nasional dan Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja.
KEPUTUSAN pemerintah melanjutkan kebijakan harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar US$6 per million british thermal unit (mmbtu) dapat terus menggerus penerimaan negara.
Proyek yang dikerjakan antara lain Tanjung Jati B Unit 5 & 6 (Jawa-4) Coal Fired Steam Power Plant 2 X 1,000 MW di Jepara dan Development of Bekasi Cikarang Cainiao Smart Logistic Warehouse Project.
PEMERINTAH akan mendorong transformasi industri manufaktur dari bernilai tambah rendah menjadi bernilai tambah tinggi.
Pengawas Lingkungan Hidup melakukan pemeriksaan terhadap PT Indoaluminium Intikarsa Industri (III) di bidang penggilingan aluminium dan PT Lautan Steel Indonesia (LSI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved