Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERUSAHAAN Listrik Negara atau PLN (Persero) siap memasok listrik sebesar 678 megawatt (MW) untuk mendukung produksi bahan bakar minyak (BBM) di Grass Root Refinery (GRR) atau kilang minyak Tuban milik PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP), Jawa Timur.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menuturkan, melalui nota kesepahaman (MoU) dengan PT PRPP, pihaknya akan memasok listrik yang dibutuhkan GRR Tuban mulai dari pembangunan hingga beroperasi.
"Proyek GRR Tuban ini merupakan salah satu proyek strategis nasional. PLN mendukung tersedianya pasokan listrik dengan keandalan tinggi, berkualitas dan harga kompetitif," ujar Zulkifli dalam keterangannya, Jumat (24/9).
PT PRPP merupakan perusahaan patungan antara PT Pertamina (Persero) dengan Rosneft Singapore Pte Ltd yang merupakan afiliasi perusahaan migas Rosneft asal Rusia. Dia menuturkan, PLN siap memenuhi berapa pun kebutuhan listrik di kilang minyak yang terintegrasi dengan kompleks petrokimia ini. Dipaparkan bahwa saat ini, kelistrikan Jawa Bali memiliki daya mampu netto sekitar 38 gigawatt (GW) dengan beban puncak sekitar 26 GW.
"Setelah PLN ikut memasok listrik ke Blok Rokan dan dilanjutkan ke kilang GRR Tuban, Kami optimistis dapat terus menyediakan pasokan listrik bagi industri minyak dan gas nasional," jelasnya
Adapun Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono menjelaskan keandalan pasokan listrik sangat dibutuhkan di kilang yang bakal memproduksi BBM sebesar 230 ribu barel per hari. Pertamina mengaku membutuhkan pasokan listrik sebesar 20 MW dari PLN sejak kontruksi dimulai pada kuartal III 2023.
Sedangkan, tahap commisioning yang ditargetkan pada kuartal II 2026, Pertamina membutuhkan pasokan listrik sebesar 50 MW. Ditargetkan pada kuartal I tahun 2027, GRR Tuban sudah beroperasi penuh.
"Dengan beroperasi penuh Pertamina butuh pasokan daya sebesar 678 MW yang ini rencananya akan dipasok melalui kombinasi antara self power generation dan grid system milik PLN," tandasnya. (OL-8)
Penanganan kebocoran pipa BBM telah selesai dan diharapkan tidak terjadi lagi di kemudian hari.
Masyarakat di sekitar area Terminal BBM Tuban diimbau untuk tidak merokok maupun menyalakan api hingga kondisi dinyatakan sepenuhnya aman.
Sebagai antisipasi keselamatan, Pertamina juga mengevakuasi warga Desa Tasikharjo yang berada di sekitar area kebocoran,
Kebocoran tangki bahan bakar minyak jenis Pertamax ini terjadi pada Senin (10/6) sekitar pukul 02.00 WIB.
Sebuah gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,6 dan kedalaman 10 kilometer terjadi di perairan Tuban, Jawa Timur pada Rabu (3/4) pukul 16.02 WIB.
Situs Makam Sunan Bonang merupakan situs bersejarah yang memiliki nilai religius. Hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang mengunjungi untuk berziarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved