Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
END-to-end Customer Retention platform di Indonesia, TADA, mengumumkan mereka telah meluncurkan omnichannel loyalty platform. Platform ini adalah bagian dari strategi TADA dalam membantu bisnis meningkatkan loyalti dan retensi, serta memiliki profil pelanggan lengkap melalui integrasi dengan marketplace terdepan di Indonesia.
Omnichannel loyalty platform dari TADA menciptakan pengalaman yang mulus dan terintegrasi bagi pelanggan di berbagai device dan touchpoint.
Seiring banyak bisnis memiliki toko offline maupun online serta toko di marketplace Tokopedia, Shopee, dan Lazada, TADA mempermudah pelaku bisnis untuk meretensi pelanggan dari channel manapun. Omnichannel Loyalty Platform ini dilengkapi sistem pengumpulan poin otomatis dari semua channel untuk memperkuat strategi loyalti bisnis dan mencegah pelanggan berpindah ke kompetitor.
Selain itu, platform ini juga dilengkapi program loyalti dan membership yang memberi insentif bagi pelanggan dalam setiap tahap perjalanan mereka, melalui pengumpulan poin, tiering, skema reward, dan penukaran poin. Pelanggan bisa mendapat poin saat berbelanja dari channel manapun.
Omnichannel Loyalty platform juga bisa dijadikan pelanggan untuk mendapatkan poin lebih dengan mempromosikan bisnis di media sosial, mengisi survey, mengajak referral dan banyak lagi. Bahkan, TADA mempunyai dashboard yang dapat memprediksi pelanggan yang akan churn, sehingga pelaku bisnis dapat melakukan strategi lainnya.
Secara produk, Omnichannel loyalty platform dari TADA menawarkan 5 fitur teratas yang dapat diandalkan. Pertama, sistem yang atraktif dan memudahkan. Desain platform yang intuitif untuk UX terbaik, memastikan kemudahan penggunaan dan keterlibatan berkelanjutan dengan distributor dan mitra.
Lalu kedua, perhitungan poin yang dapat disesuaikan. Sistem yang memudahkan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Ketiga, referral dengan sistem auto-commission atau reward. Mendukung aktivitas pembelian dan keterlibatan mitra, termasuk promosi melalui media sosial, penayangan video pengetahuan produk, dan pencapaian target.
Kemudian keempat, reward yang variatif. Bisa pilih hadiah yang paling relevan dari katalog lengkap dengan lebih dari 15 kategori menarik, termasuk voucher belanja dan makan malam, data seluler, uang elektronik, emas batangan, elektronik, pengalaman, dan lainnya.
Terakhir, penukaran reward secara mudah. Pelanggan setia bisa menjual produk dan layanan kepada keluarga dan teman mereka kapan saja dengan kemudahan penukaran reward.
Saat ini, toko offline bukan lagi satu-satunya tempat pelanggan berbelanja. TADA berusaha membantu bisnis mengumpulkan data pelanggan yang tadinya tidak dapat dipantau dari marketplace pihak ketiga. Lewat Tokopedia, Shopee, dan Lazada, bisnis dapat memperoleh informasi berharga tentang pelanggannya dan memberi reward otomatis saat mereka berbelanja.
Platform ini sangat cocok bagi bisnis yang berjualan di berbagai channel. Sebelumnya, bisnis tidak bisa mengetahui siapa yang membeli dari mereka, bagaimana perilaku dan preferensi mereka dan sebagainya. Dengan integrasi ini, bisnis bisa memiliki profil lengkap pelanggan dan menyesuaikan strategi pemasaran dengan perilaku pelanggan.
“Kami menyadari bahwa kebutuhan bisnis saat ini. Bisnis melakukan penjualan berbagai macam channel di toko retail fisik maupun marketplace. Ini dapat menimbulkan kesulitan bagi bisnis untuk mempunyai satu platform yang terintegrasi dengan semua channel dalam melakukan pengelolaan data pelanggan dan menganalisanya," kata Rebecca Agiestha selaku Head of Commercial TADA dalam keterangan resminya, Kamis (9/9).
"Untuk itu, TADA berinovasi untuk menciptakan satu cara yang bisa mengintegrasi multichannel. Tujuannya untuk membantu bisnis untuk bisa tahu siapa customernya, terhubung dengan mereka, dan memberikan rewards yang tepat,” sambung dia.
TADA menyediakan channel mitra untuk toko offline, juga instalasi API dan Plugin untuk menghubungkan toko e-commerce pelanggan di Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Dengan harga terjangkau, bisnis pelanggan akan memiliki pengalaman sistem yang seamless, pilihan program loyalitas yang bervariasi, dan kemudahan lainnya. Segala informasi tentang TADA bisa diakses melalui situs usetada.com.
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
Ketum APPBI Alphonzus Widjaja meminta kepada pemerintah untuk menunda kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 12 persen.
Meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023.
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan adalah bagaimana cara menghemat pengeluaran bulanan, terutama untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Dunia fashion preloved semakin berkembang dengan adanya berbagai acara dan pasar yang mendukung penjualan barang-barang preloved berkualitas.
KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyayangkan peraturan dari pemerintah yang tidak bisa menyelesaikan permasalahan impor ilegal.
Selain itu, metode pembayaran yang mudah dilakukan juga turut mendorong konsumen untuk lebih memilih belanja secara daring.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved