Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Erick: Indonesia Berpotensi Tambah 20 Unicorn

M. Iqbal Al Machmudi
30/6/2021 19:26
Erick: Indonesia Berpotensi Tambah 20 Unicorn
Menteri BUMN, Erick Thohir(MI/Susanto)

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia memiliki potensi untuk 20 perusahaan rintisan (startup) dengan status unicorn.

"Kalau kita seperempat Tiongkok kita masih punya potensi tambah 20 unicorn, jadi ini potensi dan kesempatan untuk generasi muda Indonesia," kata Erick Dalam Media Gathering HUT LinkAja Ke-2 secara virtual, Rabu (30/6).

Terlebih Indonesia masih bisa mneguasai sektor travel, digital, fintech, e-commerce, digital. Sementara yang harus dikembangkan seperti Tiongkok seperti hardware, cyber security dan lainnya.

Tiongkok sendiri memiliki 101 startup dengan status unicorn dengan sektor e-commerce, fintech, hardwere, edu tech, cyber security, dan data management. Sementara Amerika Serikar (AS) memiliki 207 unicorn dengan sektor food tech, virtual reality, aero space, A.I, dan video games.

"Saat ini Indonesia berada pada tahapan awal atau nascent untuk disrupsi digital," ucapnya.

Baca juga :Presiden Yakin Ekonomi Kuartal II 2021 Tumbuh 7%

Potensi perkembangan ekonomi digital diprediksi akan tumbuh pada 2030. Erick mengatakan potensi kontribusi Ekonomi Digital Indonesia pada Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2030 capai 18% atau sebesar Rp4.531 triliun dari total PDB Rp24.000 triliun.

"Jadi kalau dibandingkan pertumbuhannya dengan PDB yang hanya satu setengah kali ini 8 kali. Ini menjadi sebuah kekuatan bangsa kita harus mengantisipasi kedepannya," ujarnya.

Pada 2020 kontribusi ekonomi digital pada PDB mencapai Rp632 triliun atau baru 4% dari total PDB Rp15.400 triliun.

Adapun proyeksi nilai ekosistem ekonomi digital Indonesia pada 2030 masih dipegang e-commerce yang diperkirakan bisa mencapai Rp1.908 triliun, pendidikan Rp160,4 triliun, kesehatan Rp471,6 triliun dan lainnya.

"Ini adalah ekosistem yang tentu sangat besar untuk kita semua dan ini perlu kita antisipasi dan kita juga manfaatkan," sebutnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya