Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENJELANG semester II tahun ini, pelaku usaha properti mulai melempar optimisme mengingat kondisi pasar yang mulai bergerak.
Namun ada syaratnya untuk mewujudkan optimisme tersebut. Pengembangan proyek-proyek harus selalu mengikuti perkembangan dan kebutuhan pasar. Salah satu pasar yang kini banyak diincar ialah kaum milenial.
Wakil Ketua DPP Asosiasi Real Estat Broker Indonesia (AREBI) Nurul Yaqin mengakui penjualan properti dengan harga mulai dari Rp150 juta merupakan langkah yang sangat tepat untuk mendorong milenial membeli properti.
Menurutnya, milenial dapat diarahkan pula sebagai investor dengan membeli dalam lebih dari satu unit dengan harga yang sangat terjangkau itu.
"Untuk milenial yang baru pertama membeli properti, jangan diberikan properti harga miliaran pada tahap awal," tegas Nurul dalam webinar dengan tema PCR (Property Cuan Rising) di Depok, Jumat (18/6), seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (19/6).
Ia menambahkan bahwa pasar milenial dalam industri properti merupakan segmen pasar yang cukup besar sebagai pembeli rumah pertama. Selain itu, milenial harus disadarkan agar mampu melihat ini sebagai peluang investasi karena selepas pandemi Covid-19 harga akan terkerek naik.
“Ada harga yang terpendam sehingga nanti langsung melonjak setelah selesai pandemi. Dengan demikian, sekarang ini memang menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi di properti,” jelas Nurul.
Menurut Marketing Director Diamond Land Development Tony Hartono, pasar milenial mesti diberikan banyak kemudahan agar berminat beli properti.
Ia mencontohkan, proyek Diamond Land yakni Dave Apartment di Depok dan Gucci 1 Apartment di ruas Jl Raya Bogor, Depok (bagian dari proyek perumahan D’Marco) yang dikembangkan untuk menyasar segmen milenial cukup laku di pasaran. Produk yang disebut terakhir dijual dengan harga Rp150 jutaan.
"Kita juga memberikan kemudahan dalam pola bayar sehingga lebih memudahkan bagi konsumen milenial,” imbuh Tony
Secara umum, ia menjelaskan, dalam pengembangan proyeknya, Diamond Land Development memiliki karakter dan konsep produk yang berbeda. Saat ini perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode DADA itu sedang menggarap 15 proyek di berbagai lokasi, utamanya Jakarta dan sekitarnya.
Terkait pembiayaan untuk milenial, Senior Vice President Non Subsidized Mortgage & Personal Lending Division PT Bank Tabungan Negara Tbk Suryanti Agustinar menyarankan agar milenial melihat properti sebagai investasi dan pada awalnya bisa difungsikan sebagai tempat tinggal (enduser).
Untuk itu BTN pun menurut Suryanti terus memacu bisnisnya yang fokus pada pembiayaan properti. Dengan demikian, lanjutnya, Bank BTN kini juga siap untuk membiayai mereka yang bermasud menginvestasikan dana mereka di properti.
"Selain itu, saat ini pemerintah pun memberikan kemudahan untuk pembelian properti. Tidak hanya dalam persyaratan tapi juga kemudahan uang muka hingga keringanan pajak-pajak di sektor properti,” jelasnya.
Permintaan hunian meningkat seiring pembangunan IKN. Untuk menjawab kebutuhan ini, Sinar Mas Land meluncurkan klaster residensial terbaru yakni Townville di Grand City Balikpapan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih dan membeli properti, Jateng Omah Expo 2024 akan diselenggarakan di Mall Ciputra Semarang dari 24 Juli- 4 Agustus 2024.
Pengoperasian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) memberikan manfaat sangat luas bagi mobilitas dan aksesibilitas warga Kota Wisata Cibubur.
Pada semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengembangkan kawasan industri yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved