Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
CALON ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid menegaskan komitmennya untuk mengembangkan pendidikan vokasi agar kompetensi dan sumber daya wirausaha muda bisa semakin ditingkatkan. Sejalan dengan salah satu pilar yang diusungnya, yakni meningkatkan kewirausahaan dan kompetensi, upaya ini juga dilakukan untuk membantu memulihkan ekonomi nasional yang terdampak pandemi covid-19.
"Pengembangan kewirausahaan bisa diwujudkan melalui pendidikan vokasi untuk menguatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kita. Langkah ini penting dilakukan, terutama untuk wirausaha muda dan sosial dalam mengantisipasi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0," terang Arsjad dalam keterangan resmi, Rabu (9/6).
Dengan pelatihan vokasi yang dikembangkan secara luas di berbagai kota, Arsjad juga berharap dapat mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha, sehingga mampu membuka lapangan kerja baru dan menekan angka pengangguran. Menurut Arsjad, ke depan, Kadin bisa meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah, akademisi, juga berbagai komunitas masyarakat untuk mengoptimalkan pelatihan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan dunia industri.
"Melalui ragam pelatihan vokasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, riset, dan inovasi, saya optimistis akan melahirkan SDM produktif yang mampu menjawab dinamika serta tantangan ke depan," kata Arsjad yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional ini.
Diungkapkan Arsjad, melalui program vokasi yang dilakukan secara berkesinambungan akan dapat melahirkan para pelaku usaha yang bisa bertahan di tengah pandemi. Arsjad menilai Kadin dapat memainkan peran yang strategis dalam menjadi katalisator bagi pertumbuhan pengusaha nasional dan UMKM serta pengembangan kompetensinya. Hal ini bisa dicapai, di antaranya dengan mendirikan innovation hub untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan melakukan program mentoring kepada UMKM dan pengusaha muda.
Yang tak kalah penting, lanjut Arsjad, akselerasi ekosistem usaha berbasiskan data dan ekonomi digital juga harus dikuatkan. Terlebih perkembangan teknologi digital telah mengubah cara berusaha sehingga perlu beradaptasi agar bisa tetap relevan menghadapi tantangan zaman.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk itu juga mengapresiasi langkah pemerintah yang terus mendorong terbentuknya Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas. Hingga saat ini tercatat telah terdapat 2.127 BLK komunitas yang tersebar di berbagai pelosok negeri. (OL-14)
Dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Misi utamanya, pendidikan vokasi harus berkontribusi terkait perkembangan ekonomi di daerah.
Pendidikan vokasi ternyata belum seiring sejalan dengan pengembangan ekonomi daerah, dan pengembangan ekonomi daerah belum selaras dengan potensi daerah.
DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan setidaknya terdapat empat permasalahan utama yang menimbulkan anomali hilirisasi di Indonesia.
Persentase penduduk bekerja terhadap angkatan kerja relatih dari tahun 2020 sampai 2023 mengalami peningkatan
Vokasi UI tahun iniĀ mengirimkan 96 mahasiswa ke beberapa perguruan tinggi top dunia melalui program Indonesia International Student Mobility Awards for Vocational Path (IISMA).
Di 2020, karyawan pada usaha ini sebanyak 30 orang. Empat tahun kemudian usahanya meningkat menjadi 100 karyawan yang bekerja sebagai pemotong kain, penjahit, dan petugas di bagian penjualan.
Dimas Eka Prasetya,21, seorang mahasiswa di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Tengah, berjualan es ketan hitam tobrut (toping brutal), di sela waktu luang kuliahnya.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong perguruan tinggi untuk bisa mencetak lulusan wirausahawan muda
Universitas Trilogi kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak teknososiopreneur muda yang berdaya saing global melalui Bootcamp Trilogi Got Business Founder 2024
DUKUNGAN pengembangan kewirausahaan nasional harus mampu direalisasikan dalam langkah nyata. Ini untuk mendorong peningkatan rasio kewirausahaan yang dapat menopang Indonesia.
Diplomat Success Challenge (DSC) kembali hadir dengan komitmen yang semakin kuat sebagai ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved