Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PADA kuartal pertama 2021, Coca-Cola Indonesia telah meluncurkan produk terbaru yakni Frestea Brown Sugar Milk Tea. Varian rasa terbaru dari jenama Frestea ini memadukan cita rasa teh berkualitas, susu yang gurih, serta gula aren (brown sugar) yang unik. Frestea Brown Sugar Milk Tea menghadirkan sensasi segar khas Frestea yang nikmat dan lembutnya tekstur creamy khas minuman brown sugar milk tea.
Berdasarkan riset pasar yang dilakukan tim internal menunjukkan bahwa brown sugar milk tea merupakan salah satu minuman yang paling digemari konsumen. Namun, harga minuman ini masih kurang terjangkau semua kalangan serta ketersediaannya yang masih terbatas di gerai-gerai milk tea tertentu saja.
Melihat animo konsumen yang tinggi terhadap jenis minuman ini, Frestea berkomitmen untuk mengembangkan minuman brown sugar milk tea dalam kemasan agar bisa dinikmati siapa saja. Joshua Gunawan, Marketing Manager PT Coca-Cola Indonesia, menjelaskan, peluncuran produk Frestea Brown Sugar Milk Tea sudah melalui proses pengembangan yang cukup panjang.
Baca juga: Ekspor Rempah Indonesia Meningkat, Cengkih Meroket 83 Persen
"Salah satunya yaitu dengan mendalami tren rasa yang sedang digemari pasar saat ini. Dalam prosesnya, tim riset dari Frestea telah memetakan cita rasa beberapa brown sugar milk tea yang terdapat di pasaran untuk menemukan cita rasa terbaik yang bisa kami hadirkan bagi para konsumen, pecinta minuman brown sugar milk tea," ujar Joshua, dalam keterangannya, Kamis (29/4).
Selain memiliki rasa yang enak dan teksturnya yang lembut, Frestea Brown Sugar Milk Tea juga memiliki keunggulan lain, yaitu harga yang terjangkau yaitu mulai dari Rp8 ribu. Tak hanya itu, Frestea Brown Sugar Milk Tea juga dapat dengan mudah didapatkan karena sudah tersedia di berbagai minimarket dan supermarket, serta di e-commerce.
"Dengan hadirnya Frestea Brown Sugar Milk Tea dalam kemasan, kami ingin memberikan kemudahan kepada konsumen untuk dapat menikmati kelezatan minuman favorit mereka karena bisa didapatkan di mana saja dengan harga yang lebih terjangkau sehingga dapat diakses oleh masyarakat secara luas yang ingin membeli produk ini," imbuh Chrystian Adhiputra, Senior Brand Manager PT Coca-Cola Indonesia.
Frestea selalu mengedepankan kualitas dengan menghadirkan teh, susu, serta gula aren yang berkualitas. Hal inilah yang salah satunya membuat kesegaran produk ini tetap terjaga. (RO/S-2)
KPK mengungkapkan sebagian besar instansi pemerintah kini mulai menggunakan e-katalog dalam pengadaan barang dan jasa bahkan hingga yang terkecil seperti pengadaan kue untuk rapat.
Data dari Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) 2022 menyebutkan bahwa 60% masyarakat sudah mulai berbelanja secara "offline", baik ke pasar modern maupun tradisional.
Lebih tinggi dari 113,1 pada bulan sebelumnya.
Sedikitnya produk lokal yang tayang di elektronik katalog (e-katalog) menjadi penyebab rendahnya transaksi pembelian barang dan jasa oleh pemerintah daerah.
Ahli kulit juga menyebutkan bahwa terpapar cahaya biru hingga 8 jam sehari juga berbahaya bagi kulit.
Tercatat lebih dari 25 pusat perbelanjaan yang ada di 5 Kotamadya DKI Jakarta akan menggelar program khusus menyambut Imlek
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Korea Selatan terus mempromosikan produk-produk makanan dan minuman ke Indonesia. Salah satunya, produk pertanian seperti buah-buahan seperti strawberry dan peach.
Tren makanan dan minuman Korea yang semakin mendunia berkat Hallyu atau Korean Wave berhasil mendongkrak ekspor Korean Food ke pasar Indonesia. Hal itu pun dimanfaatkan
Jika produk obat, makanan, serta kosmetik yang beredar sudah terjamin keamanannya, maka konsumen atau masyarakat bisa tenang.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,08% secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Depresiasi rupiah sangat berdampak pada industri makanan dan minuman (mamin). Pasalnya, suplai bahan baku dari industri tersebut bergantung dari impor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved