Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HASIL kinerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mencatat operasional audited arus peti kemas selama 2020 tembus angka 6,92 juta TEUs (twenty foot equivalent unit). Angka itu dilaporkan mengalami penurunan di tengah pandemi covid-19.
Sekretariat IPC Ari Santoso mengungkapkan, arus peti kemas pada tahun lalu turun 9,64% dibandingkan 2019 yang mencapai 7,66 juta TEUs. Untuk arus nonpeti kemas terealisasi sebesar 50,13 juta ton, lebih rendah 16,5% dibandingkan 2019 yang mencapai 60,04 juta ton.
“Meskipun industri kepelabuhanan merupakan salah satu industri yang cukup resilient dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, IPC tetap harus berjuang keras untuk meraih peluang bisnis," kata Ari dikutip dari laman BUMN, Selasa (20/4).
Sementara itu, IPC juga melaporkan bahwa arus kunjungan kapal mengalami penyusutan sebesar 14,69% dibandingkan 2019, yaitu dari 209,12 juta GT (gross tonnage) menjadi 178,41 juta GT.
Ari menambahkan, untuk capaian keuangan audited IPC membukukan penurunan pendapatan usaha sebesar 6,18% dari Rp11,1 triliun pada 2019 menjadi Rp10,4 triliun di tahun 2020.
Kemudian, laba bersih perseroan sebesar Rp1,15 triliun pada 2020 atau turun sebanyak 53,79% dari tahun 2019 yakni Rp2,5 triliun. Sedangkan EBITDA turun dari Rp3,4 triliun menjadi Rp3,1 triliun atau 10,37%
IPC, lanjut Ari, juga berupaya berkolaborasi dengan perusahaan pelayaran dunia dengan memberikan pelayanan rute pelayaran langsung atau direct call ke sejumlah negara antara lain Australia, Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan dan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Selama masa pandemi, IPC mengaku membangun beberapa proyek strategis IPC seperti Proyek Terminal Kijing, Proyek New Priok Container Terminal 2 (NPCT2).
"Lalu, proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC), dan Proyek Menara Maritim tetap berjalan baik dengan terus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku,” tandas Ari. (OL-8)
Saat pandemi, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume penumpang yang turun drastis.
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Akses patogen dibutuhkan sebagai kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi.
Pandemi menyadarkan kita bahwa tantangan kesehatan sangat kompleks serta memerlukan solusi inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi.
Keadilan atau equity awalnya dinarasikan sebagai jantung dalam proposal perjanjian ini, lalu dijalankan menjadi tidak berarti apa-apa dan sekedar klise.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved