Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) menggelar training of trainers (ToT) pada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).
Kepala BRSDM Sjarief Widjaja menyebut pelatihan bagi Pokmaswas dilakukan dalam rangka mendukung peran masyarakat dalam melindungi sumber daya kelautan dan perikanan. Hal itu diatur dalam Pasal 67 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009.
"Sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan, Pokmaswas memiliki perlindungan dan payung hukum yang kuat," tutur Sjarief dalam keterangan resminya, Selasa (24/11).
Dia menyebut, ToT ini digelar hingga 30 November dan diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari empat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi, yaitu Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Bali, dan lainnya.
Untuk ToT Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) juga digelar KKP dengan konsep penyeimbang tujuan sosial ekonomi dalam pengelolaan perikana yang mempertimbangkan pengetahuan, informasi, dan ketidakpastian tentang komponen biotik, abiotik, dan interaksi manusia dalam ekosistem perairan.
“Kerja sama pengawasan pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat ini telah menciptakan efektivitas pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di lapangan,” tutur Sjarief.
Adapun EAFM menjadi isu penting, kata Sjarief, mengingat terjadinya ancaman kelestarian sumber daya ikan, degradasi habitat perairan pesisir dan laut, dan kurangnya pemahaman dan kesadaran manusia atas kelestarian perairan.
“Pemahaman dan kesadaran kita akan pentingnya menjaga ekosistem sangat dibutuhkan agar ketersediaan stok ikan tetap terjaga. Inisiasi EAFM di WPP-NRI ini merupakan bukti konsistensi KKP dalam meningkatkan produksi perikanan tanpa merusak ekosistem,” jelas Sjarief.
Ia menilai, pengelolaan perikanan yang efektif dan bertanggung jawab mutlak diperlukan untuk melindungi tiga unsur utama yaitu ekosistem, sosial ekonomi, dan tata kelola perikanan. Tujuannya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan produktivitas sumber daya hayati secara berkelanjutan.
“Untuk mewujudkan pengelolaan perikanan yang tepat dibutuhkan sumber daya manusia yang mampu bekerja secara profesional dan memiliki kompetensi dalam perencanaan pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem," pungkas Sjarief. (E-3)
TIM Penggerak PKK Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyelenggarakan peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 di Pendapa Kabupaten Klaten, Selasa (16/7).
Hany Seviatry mengatakan penghargaan itu adalah berkat kerja sama tim.
Penghargaan langsung diberikan oleh Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian.
Hingga 90 hari ke depan, Perumda PAM Jaya berkomitmen menyiapkan makanan bagi sebanyak 105 anak terindikasi stunting di lima wilayah kelurahan se-Jakarta Pusat.
PROGRAM pangan bersubsidi untuk masyarakat tertentu di Jakarta diadakan kembali digelar, mulai 25 Januari 2024 nanti di lokasi-lokasi gerai Perumda Pasar Jaya lima wilayah kota.
Kegiatan GEMBIRA sudah berlangsung dari tahun lalu dan sudah lebih dari 5.900 ibu-ibu PKK mendapatkan edukasi gizi dan demo masak bergizi seimbang melalui acara ini.
Para pengurus HAPPI yang baru saja dilantik diharapkan berperan dan ambil bagian dalam kebijakan pembangunan kelautan dan kemaritiman Indonesia.
Pertanian pesisir dan potensi kepariwisataan penting juga untuk dibuatkan format kerja sama blue economy.
Hakeng menyebut latar belakang maritim pada calon pimpinan KPK, diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam upaya pemberantasan korupsi.
Dengan kunjungan kapal ini memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan kajian dan pemetaan laut dengan lebih efisien.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyoroti upaya pengembangan budidaya perikanan nasional. Ia berharap langkah itu bisa mendorong sektor perikanan.
Pendekatan melalui cara diplomasi dinilai efektif dalam menjaga kedaulatan maritim Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved