Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kementan-TNI AD Kerja Sama Laksanakan Program 1.000 Desa Sapi

Mediaindonesia.com
03/9/2020 13:51
Kementan-TNI AD Kerja Sama Laksanakan Program 1.000 Desa Sapi
(DOK KEMENTAN)

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peterakan dan Kesehatan Hewan bersama TNI AD melakukan penyusunan perjanjian kerja sama terkait dukungan pendampingan super prioritas program peternakan 1.000 desa sapi. Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, pelaksanaan program peternakan ini sebagai Instruksi Presiden Joko Widodo. Sebagai tindaklanjut Menteri Pertanian dan Panglima TNI telah menandatangani dengan Nota Kesepahaman Nomor 10/MOU/HK.220/M/4/2020 pada tanggal 1 April 2020 tentang Dukungan Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian, kita perlu bersinergi dalam mengoptimalkan program untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan program 1.000 desa sapi,“ tegas Nasrullah saat membuka pertemuan penyusunan perjanjian kerja sama antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan dengan TNI AD di IPB ICC.

Nasrullah menyampaikan dalam situasi pandemi covid-19 ini, pemerintah terus berupaya dalam memenuhi kecukupan pangan khususnya protein hewani. Untuk itu diperlukan akselerasi peningkatan populasi sapi dan produksi daging sapi melalui program 1.000 desa sapi. Program ini juga diharapkan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan peternak.

Baca Juga: Kementan Terus Dorong Potensi Peternakan Sapi Perah Rakyat

“’Program ini telah bersinergi dengan grand design, Rencana Pembangungan Jangka Menengah Nasional, dan Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020 -2024,” terang Nasrullah.

Lebih lanjut Nasrullah menyampaikan bahwa superprioritas program peternakan (SP3) 1.000 (seribu) desa sapi tahun anggaran 2020 merupakan kegiatan pengembangan sapi indukan dan sapi bakalan dengan berbasis korporasi petani atau peternak. Sebagai pilot project akan diimplementasikan di 5 (lima) provinsi pada tahun 2020. Yakni di Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

Ke depannya, berdasarkan evaluasi pilot project, diharapkan pada tahun mendatang program ini dapat direplikasi ke seluruh provinsi di Indonesia atau 1.000 desa sesuai potensi dan kriteria. Sehingga target penambahan populasi dan pemenuhan protein hewani bagi seluruh masyarakat di Indonesia dapat tercapai.

Baca Juga: Kementan Distribusikan Sapi Pesisir ke Bengkalis dan Mentawai

Perjanjian kerja sama antara Kementan dengan TNI AD melingkupi pembinaan dan pendampingan program, penyelesaian permasalahan sesuai tupoksi para pihak, dan memberikan motivasi dan mobilisasi penerima manfaat dalam pelaksanaan kegiatan program serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Nasrullah mengharapkan dari kerja sama yang dilakukan bersama TNI ini dapat mengawal kinerja Kementan lebih baik lagi. Dalam hal ini dalam mewujudkan kedaulatan pangan khususnya komoditas peternakan.

“Dukungan TNI AD melalui Babinsa diharapkan mampu meminimalisir risiko permasalahan yang mungkin akan terjadi di lapangan sesuai dinamika masyarakat desa, agar dapat berjalan lebih baik,” terang Nasrullah.

Baca Juga: Populasi Sapi Indukan Bantuan Kementan Naik di Mayoritas Provinsi

Oleh karenanya, dengan keterbatasan waktu mejelang akhir tahun 2020, kita harus lebih bersemangat dan berupaya keras untuk segera menyelesaikan segala aspek, baik teknis maupun admintratif. Pelaporan harus terus dilakukan per periode sehingga dapat dilihat hasil progresnya dari waktu ke waktu.

Seiring dengan penegasan yang diberikan Dirjen PKH, Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD, Nurchahyanto memberikan dukungannya terhadap kinerja Kementan. “Sebagai program superprioritas tentunya nilainya sangat strategis, begitu PKS (Perjanjian Kerja Sama) ditandatangani, kami segera bersinergi dengan melakukan sosialisasi ke semua lini TNI AD terkait perjanjian kerja sama ini,” tegasnya.

Nurchahyanto juga menambahkan bahwa sinergitas akan lebih cepat mencapai keberhasilan, dengan pelatihan yang diberikan kepada anggota kami akan menjadikan bekal sebelum melakukan pendampingan pelatihan dapat dilakukan segera mungkin sehingga sesuai dengan target yang diharapkan. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya