Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJALANdengan kebijakan pemerintah yang menerapkan kondisi new normal pada kehidupan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selain meminta jajarannya untuk sigap menjaga ketersediaan dan stabilitas pasoka.
Mentan juga meminta dilakukan peningkatan produksi maupun produktivitas komoditas pertanian termasuk perkebunan, juga mengharapkan agar pekebun maupun generasi muda semangat berinovasi dan mampu terbiasa dengan teknologi atau sistem digital online dalam melakukan aktivitas khususnya di bidang pertanian.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak, yang merupakan UPT Direktorat Jenderal Perkebunan tetap melaksanakan program–program pembangunan pertanian khususnya di bidang proteksi tanaman perkebunan.
Sesuai dengan tugas pokok BPTP Pontianak antara lain melaksanakan analisis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan, BPTP Pontianak memberikan pendampingan dengan menumbuhkan kesadaran pekebun tentang arti pentingnya pengamatan dan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) perkebunan di kebun.
BPTP mengajak para pekebun dengan meningkatkan pemahaman pekebun tentang jenis OPT, cara pencegahan serangan OPT dan pengendalian yang harus dilakukan.
Menurut Kepala Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak, Sajarwadi, bahwa pada masa new normal ini, BPTP Pontianak tetap berupaya memberikan respons terhadap pekebun yang terdampak Covid-19 dengan melakukan pendampingan terhadap kelompok tani terutama yang berada di daerah pedesaan.
“BPTP Pontianak, ingin memastikan aktivitas pertanian berjalan lancar dan aman terutama dari gangguan serangan OPT sehingga bisa diperoleh hasil produksi yang maksimal," jelas Sajarwadi.
"Tentunya kegiatan pendampingan dilaksanakan dengan menggunakan metode kekinian yang dapat menjangkau masyarakat tapi tetap mengikuti protokoler yang ada, salah satunya melalui kegiatan sosialisasi klinik dan layanan perlindungan perkebunan serta layanan mobile klinik BPTP Pontianak,” ujar Sajarwadi.
Pada kegiatan tersebut, menurut Sajarwadi, dikenalkan tentang Layanan publik dan diseminasi pengembangan proteksi tanaman perkebunan yang dilaksanakan oleh BPTP Pontianak.
"Sesuai anjuran pemerintah untuk menerapkan phsycal distancing, telah mendorong BPTP Pontianak untuk berinovasi memanfaatkan teknologi informasi yang sederhana, tersedia dan mudah diakses oleh masyarakat pedesaan seperti memanfaatkan smartphone dan media sosial sebagai media alternative,” katanya.
Sajarwadi menambahkan, bahwa pekebun dan stakeholder terkait dapat berkonsultasi tentang permasalahan OPT yang dihadapi di kebunnya melalui telpon, SMS, media sosial atau melalui aplikasi yang dikembangkan oleh BPTP Pontianak.
“Aplikasi yang dikembangkan oleh BPTP Pontianak untuk mendukung dan mempermudah akses konsultasi, pelaporan permasalahan dan serangan OPT perkebunan yaitu Aplikasi Palabun, dKakao dan Ladabun. Aplikasi Palabun dan dKakao merupakan aplikasi berbasis android yang tersedia di Playstrore, sedangkan aplikasi Ladabun merupakan aplikasi yang berbasis web,” jelas Sajarwadi.
Dengan adanya aplikasi tersebut, Sajarwadi berharap, hubungan interaksi antara BPTP Pontianak dengan petani dan stakeholder terkait permasalahan OPT tidak terputus akibat adanya wabah Covid-19 sekaligus BPTP Pontianak dapat memonitor serangan OPT di wilayah binaan.
Menurut Kepala BPTP Pontianak, pada tahun 2020 kegiatan sosialisasi klinik dan layanan perlindungan tanaman perkebunan telah selesai dilaksanakan pada bulan Juli di empat lokasi yaitu Desa Kayu Ara Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak, Kelurahan Sedau Kecamatan Singkawang Selatan Kota Singkawang, Desa Seranggam Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, dan Desa Tempapan Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang.
“Kegiatan ini mendapat apresiasi yang positif, dari tokoh masyarakat setempat, dinas terkait, petugas UPPT, serta anggota kelompok tani, karena menjadi wahana interaksi antara BPTP Pontianak dengan masyarakat umum maupun pekebun, sekaligus menyampaikan capaian yang dihasilkan oleh BPTP Pontianak dalam bidang pengembangan teknologi perlindungan tanaman perkebunan,” kata Sajarwadi.
Sajarwadi menuturkan bahwa dalam kegiatan ditekankan pengenalan OPT perkebunan beserta cara pengendaliannya dan pendampingan praktek pembuatan Oleokimia Plus berbahan dasar minyak kelapa sawit dan Metabolit Sekunder dari jenis cendawan dan bakteri oleh petugas BPTP Pontianak.
Pendampingan dimaksudkan memberikan motivasi kepada pekebun untuk tetap melaksanakan aktivitas berkebunnya ditengah wabah yang terjadi saat ini.
“Proses pendampingan pekebun tetap berlangsung dengan penyesuaian kondisi sesuai prosedur pencegahan Covid-19. Protokol kesehatan yang diterapkan di lapangan untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah melakukan pengukuran suhu tubuh dengan thermo gun, penyemprotan hand sanitizer sebelum melakukan kegiatan, menggunakan masker, menjaga jarak dan menjaga kesehatan,” tambahnya. (OL-09)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Untuk menghadapi ancaman kelaparan global, Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah strategis.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
serangan hama wereng batang coklat (WBC) dan tikus yang terjadi di wilayah Kabupaten menyebabkan banyak para petani mengalami kerugian setelah lahan yang telah mereka tanam terserang hama
Kementan dan Kodim 0613/Ciamis untuk melakukan Gerakan Percepatan Tanam Pengendalian Hama Terpadu di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Predator alami tersebut membantu mengurangi populasi hama hingga lebih dari 70% sekaligus meningkatkan hasil panen sebesar 25%.
Belum teratasi dari serangan hama wereng cokelat, dalam waktu bersamaan, lahan padi petani di Kabupaten Pidie, Aceh, terus digerogoti penyakit kresek.
Menggunakan cuka apel tersebut nantinya lalat akan menampel dan masuk dalam perangkap.
Produksi padi pada 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, yang diakibatkan berbagai faktor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved