Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Burung dan Serangga lebih Efektif Kendalikan Hama Ketimbang Pestisida
Pestisida kerap digunakan untuk membasmi hama di lahan pertanian. Padahal, ada predator alami yang dapat menjadi alternatif efektif pengganti bahan kimia tersebut. Sebuah penelitian yang terbitkan baru-baru ini kembali menegaskan bukti itu.
Baca juga : Fungsi Sitoplasma pada Sel Hewan dan Tumbuhan
Menurut para peneliti predator alami seperti burung, kumbang, dan serangga dapat menekan populasi hama pemakan tanaman sekaligus meningkatkan hasil panen.
Selama ini, hama bertanggung jawab atas sekitar 10% atau 21 juta ton hilangnya panen setiap tahunnya, namun pengendalian hama telah menyebabkan meluasnya penggunaan pestisida kimia.
Para peneliti di Brasil, Amerika Serikat, dan Republik Ceko menganalisis penelitian sebelumnya mengenai pengendalian hama predator dan menemukan bahwa predator alami tersebut membantu mengurangi populasi hama hingga lebih dari 70% sekaligus meningkatkan hasil panen sebesar 25%.
Baca juga : Bagian-Bagian Telinga Manusia serta Proses Mendengar pada Hewan
“Predator alami adalah agen pengendalian hama yang baik, dan pemeliharaannya sangat penting untuk menjamin pengendalian hama di masa depan dengan perubahan iklim yang akan segera terjadi,” kata penulis utama Gabriel Boldorini, seorang mahasiswa PhD di Federal Rural University of Pernambuco di Brasil, kepada AFP, Rabu (5/3).
Meskipun para peneliti tidak secara langsung membandingkan efektivitas invertebrata versus pestisida, katanya, kerusakan yang disebabkan oleh pestisida terhadap ekosistem dan pengendalian biologis telah terdokumentasi dengan baik, mulai dari hilangnya keanekaragaman hayati dan polusi air dan tanah, hingga risiko kesehatan manusia.
Para peneliti menemukan bahwa predator lebih efektif dalam pengendalian hama di wilayah dengan variabilitas curah hujan yang lebih besar, yang diperkirakan akan meningkat karena perubahan iklim.
Baca juga : Sistem Ekskresi pada Manusia, Organ-Organ, dan Gangguannya
Para peneliti juga terkejut saat mengetahui bahwa memiliki satu spesies predator alami sama efektifnya dengan memiliki banyak spesies.
“Secara umum, semakin banyak spesies yang ada, semakin baik pula fungsi ekosistemnya. Namun ada pengecualian,” kata Boldorini, seraya menambahkan bahwa satu spesies pun bisa melakukan hal yang sama.
Perubahan iklim dan peningkatan kadar karbon dioksida memengaruhi hasil panen dan perkembangan hidup hama jadi semakin banyak dan bertahan lama.
Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa invertebrata yang penting bagi kesehatan ekosistem mengalami penurunan drastis secara global.
Boldorini mengatakan konservasi invertebrata menjamin pengendalian hama dan peningkatan produktivitas, tanpa merusak ekosistem. (AFP/M-3)
Apa saja penyakit yang dapat menimpa sistem reproduksi? Berikut pembahasan beberapa kelainan dan penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi manusia
Tahukah kamu fungsi cairan ketuban (cairan amnion)? Ternyata cairan ketuban memiliki banyak fungsi. Berikut uraian terkait proses melahirkan dan kelahiran bayi kembar.
Bagaimanakah apabila sel telur yang terdapat pada tuba fallopii dibuahi oleh sperma? Bagaimanakah fertilisasi dan kehamilan terjadi?
Menstruasi merupakan suatu keadaan keluarnya darah, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim. Bila perempuan mengalami menstruasi, akan keluar darah melalui vaginanya.
Bagaimana organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada perempuan? Apakah sama dengan organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki? Berikut penjelasannya.
Kali ini kita mempelajari organ-organ yang menyusun sistem reproduksi pada laki-laki. Berikut pemaparannya.
Proses sel kanker menavigasi jaringan merupakan area penelitian yang menarik dalam bidang biologi sel dan kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved