Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk akan mengekspor produk unggulannya, Tolak Angin Cair ke Arab Saudi. Peresmian ekspor perdana Tolak Angin dilakukan secara virtual dari Pabrik Sido Muncul, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Kantor Marketing Sido Muncul Jakarta, dan Arab Saudi pada Senin, (10/8/2020). Acara pelepasan ekspor perdana Tolak Angin ditandai dengan pemotongan pita dan pemecahan kendi di Semarang.
Hadir pada kesempatan ini, Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat, Direktur Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan Badan POM RI Martin Suhendri, Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan Muhri, Konsulat Jenderal Indonesia untuk Arab Saudi Eko Hartono, Presiden Direktur Mizanain Trading & Marketing Abdilah Bawazeer, Perwakilan dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang Heri Widarta, dan jajaran Manajemen Sido Muncul Maria Hidayat, Irnez Hidayat, Nadia Ardity, dan Roy Anton.
"Saya berterima kasih kepada Badan POM yang sudah membantu dan memfasilitasi ekspor perdana ini hingga bisa terlaksana. Setelah ini, Sido Muncul berencana untuk melakukan ekspansi ke negara-negara lain," kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
Tolak Angin akan didistribusikan secara merata di seluruh mainstream market yang ada di Arab Saudi agar masyarakat mudah mendapatkan Tolak Angin. Sido Muncul memberangkatkan satu kontainer berukuran 20 ft produk Tolak Angin untuk dikirim ke Arab Saudi.
Pada kesempatan ini Sido Muncul akan memberikan sertifikat analisa hasil penelitian Tolak Angin kepada para tamu terkait.
Tolak Angin telah melakukan Uji Khasiat atau Uji Manfaat pada tahun 2007 oleh Lembaga Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang di bawah pimpinan Prof. dr. Edi Dharmana, M.Sc. Ph.D.Sp. Hasilnya minum Tolak Angin dua sachet dalam sehari terbukti meningkatkan sel-T secara umum yang merupakan indikator daya tahan tubuh, baik orang yang sehat maupun orang sakit.
Ia menekankan Tolak Angin memang bisa meningkatkan sel T tapi tidak spesifik untuk menangkal virus tertentu. Kasus COVID-19 misalnya, hanya bisa diatasi dengan vaksin. Begitu pun dengan virus-virus yang lain. Namun, Tolak Angin bisa diminum untuk menjaga agar daya tahan tubuh tetap kuat. Seperti diberitakan, Universitas Oxford dengan AstraZeneca (perusahaan farmasi) melakukan penelitian vaksin virus corona bahwa antibodi dan Sel-T disebut dapat menekan hingga menetralkan virus yang terdeteksi (Covid-19).
"(Tolak Angin) lain dengan vaksin. Kalau vaksin yang Oxford itu kan katanya meningkatkan antibodi, limfosit T, protektif terhadap virus. Kalau obat stimulan seperti Tolak Angin (meningkatkan daya tahan tubuh) secara umum. Tidak spesifik terhadap COVID-19," tegasnya.
Selain itu, Tolak Angin juga telah melakukan Uji Toksisitas bekerjasama dengan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang dipimpin oleh Apt Ipang Djunarko, M.Sc. Hasilnya Tolak Angin terbukti aman dikonsumsi selama 232 bulan selama sesuai dengan dosis yang ditentukan.
Keberhasilan Sido Muncul dalam mengekspor Tolak Angin tidak terlepas dari kepatuhan perusahaan dalam menaati peraturan pemerintah dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Ekspor perdana Tolak Angin ke Arab Saudi menjadi bukti bahwa obat herbal asli Indonesia dapat diterima oleh negara lain. (RO/OL-10)
Orang tua perlu mengetahui kapan sebaiknya anak diberikan obat herbal atau obat konvensional.
Belum banyak orang yang mengonsumsi jamu, salah satunya karena belum terbiasa dengan rasanya yang pahit
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berharap perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik lagi, agar dapat mempertahankan eksistensinya di masa mendatang.
Jamu-jamu kesohor seperti kunyit asam dan beras kencur ataupun temulawak, kini disajikan dengan campuran minuman probiotik, yoghurt, bahkan diproses dengan mesin espresso.
DI Indonesia, jamu teguh menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia dan telah bertahan mengarungi zaman. Resep kebaikan jamu diyakini telah ada sejak abad ke-8 hingga bisa mendunia.
Dewan Jamu Indonesia bersama para mitra dari berbagai kalangan nasional dan internasional, berupaya menggalakkan penggunaan dan pengembangan Jamu Djampi-Oesodo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved