Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DOLAR AS jatuh pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), setelah Federal Reserve mengumumkan akan membeli obligasi korporasi individu di pasar sekunder, memicu langkah pengambilan risiko atau risk-on yang mengirim saham AS lebih tinggi dan aset safe haven seperti dolar AS lebih rendah.
The Fed mengatakan akan mulai membeli obligasi korporasi pada Selasa melalui fasilitas kredit korporasi pasar sekunder (SMCCF), salah satu dari beberapa fasilitas darurat yang baru-baru ini diluncurkan oleh bank sentral AS untuk meningkatkan fungsi pasar setelah pandemi virus korona.
Bank sentral akan menggunakan pendekatan indeks, saat melakukan pembelian, yang bertujuan untuk menciptakan portofolio yang didasarkan pada indeks pasar yang luas dan beragam dari obligasi korporasi Amerika Serikat.
Indeks dolar AS turun 0,47% dalam perdagangan sore di Amerika Utara menjadi 96,73. Terhadap euro, dolar melemah 0,52% menjadi 1,131 dolar dan terhadap pound, melemah 0,36% menjadi 1,259 dolar. Terhadap yen Jepang, safe-haven tradisional lainnya, dolar datar di 107,33 yen.
"Pergantian yang Anda lihat dengan dolar bertepatan dengan pengumuman The Fed tentang membuat indeks untuk membeli portofolio obligasi. Pasar menganggap itu sebagai sinyal risiko dan Anda melihat imbal hasil surat utang pemerintah naik di belakang itu. Dan itu bertepatan dengan sedikit langkah pengambilan risiko dalam mata uang juga. Jadi, dolar mengubah lintasan dari hari sebelumnya," kata Charles Tomes, manajer portofolio di Manulife Asset Management.
Baca juga: Awal Pekan, Emas Turun karena Aksi Ambil Untung
Dalam perdagangan semalam, aset-aset berisiko telah jatuh karena meningkatnya kekhawatiran gelombang kedua infeksi virus korona, yang telah mengangkat dolar. Setelah menghabiskan hari di wilayah negatif, indeks S&P 500 naik, terakhir menguat 0,26%.
Greenback naik secara signifikan pada Kamis (11/6) dan Jumat (12/6), karena para pedagang mencari tempat yang aman di tengah kekhawatiran atas kebangkitan kasus covid-19 di seluruh Amerika Serikat.
Tiongkok memperkenalkan kembali pembatasan di beberapa daerah setelah Beijing melaporkan kelompok infeksi baru terbesar sejak Februari. Di Amerika Serikat, lebih dari 25.000 kasus baru dilaporkan pada Sabtu (13/6) saja. (A-2)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
Pada awal perdagangan Rabu (31/7) pagi, rupiah tergelincir 17 poin atau 0,10% menjadi Rp16.317 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.300 per dolar AS.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (29/7) ditutup menguat seiring pasar memperkirakan inflasi domestik Juli 2024 melandai.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (26/7) ditutup melemah setelah rilis data klaim pengangguran awal mingguan Amerika Serikat (AS) lebih rendah dari perkiraan.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (25/7) ditutup merosot di tengah sentimen risk off di pasar karena meningkatnya kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved