Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Tolak Keinginan Trump, Ford tetap akan Impor Mobil dari Tiongkok

Antara
11/9/2018 12:40
Tolak Keinginan Trump, Ford tetap akan Impor Mobil dari Tiongkok
(AFP/HOANG DINH NAM)

FORD menolak keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang meminta agar produksi hatchback-crossover Focus Active dilakukan di Amerika Serikat.

Juru bicara Ford, Mike Levine mengatakan mengimpor mobil tersebut dari Tiongkok adalah pilihan yang tepat.

"Tidak akan menguntungkan jika memproduksi mobil Focus Active di Amerika, mengingat volume penjualan tahunan yang diperkirakan kurang dari 50 ribu unit, serta segmennya yang kompetitif. Ford bangga mempekerjakan lebih banyak pekerja per jam di AS dan memproduksi lebih banyak kendaraan di AS daripada produsen mobil lainnya," kicau Mike lewat akun Twitternya @mrlevine, Senin (10/9) waktu setempat.

Selisih pendapat antara Donald Trump dan Ford bermula ketika pada akhir bulan lalu Ford mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan mengimpor mobil tipe hatchback-crossover Focus Active dari Tiongkok ke AS, karena permasalahan tarif.

Dikutip dari Fox News, Senin, Administrasi (AS) pada bulan Juli menerapkan tarif sebesar 27,5% untuk mobil yang diimpor dari Tiongkok. Negara Asia tersebut lalu membalas dengan menarik retribusi sebesar 40% atas impor mobil dari AS.

Presiden Donald Trump kemudian membuat kicauan untuk menanggapi permasalahan Ford tersebut.

"Ford telah secara tiba-tiba membunuh rencana untuk menjual kendaraan kecil buatan Tiongkok di AS karena prospek tarif AS yang lebih tinggi." 

"Ini baru permulaan. Mobil ini sekarang dapat dibangun di AS dan Ford tidak akan membayar tarif," tulis Trump di akun twitternya @RealDonaldTrump, Minggu (9/9).

Focus Active merupakan merek Ford buatan Tiongkok pertama yang ditawarkan di Amerika Serikat. Produksi hatchback-crossover Focus Active di Tiongkok akan terus berlanjut sesuai rencana untuk melayani kebutuhan di pasar dalam negeri dan mancanegara. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya