Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Silaturahim tanpa Bagi-Bagi Kekuasaan

16/4/2024 05:00

BERSILATURAHIM terutama di momen Idul Fitri merupakan tradisi baik yang mesti dipertahankan. Dengan bersilaturahim, hubungan harmonis di masyarakat akan terbangun dan terpelihara. Tali persaudaraan dan persahabatan pun menjadi semakin erat.

Ajang bersilaturahim bahkan mampu meredakan ketegangan politik di Tanah Air ketika era revolusi pada 1948. Para pemimpin Indonesia yang tengah berseteru lantaran kentalnya perbedaan pilihan akhirnya bisa bersatu kembali.

Mereka bersedia duduk satu meja untuk kembali saling memaafkan. Semua itu terealisasi setelah Bung Karno mengikuti saran kiai karismatik yang juga pendiri NU Kiai Wahab Chasbullah untuk menggelar forum silaturahim di momen Idul Fitri.

Mereka semua bersepakat untuk mengedepankan persatuan, tidak lagi bermusuhan, sambil tetap menghormati pendirian politik masing-masing. Tali persaudaraan yang sempat terkoyak akhirnya kembali terajut sekalipun masih berbeda pilihan.

Tradisi turun-temurun yang sudah diinisiasi para bapak bangsa itu masih berlanjut hingga saat ini. Misalnya, ketika presiden terpilih Prabowo Subianto bersilaturahim dengan para ketua umum partai politik pendukungnya.

Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra menyambangi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Prabowo bahkan meluaskan silaturahim dengan berkunjung ke NasDem Tower untuk menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang notabene memimpin parpol rival Prabowo di pilpres. Kini, Prabowo juga dikabarkan akan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Momen langka itu amat mungkin terealisasi karena sebelumnya Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, sudah lebih dahulu menyambangi kediaman Megawati, bahkan sampai dua kali saat perayaan Hari Raya Idul Fitri, Rabu (10/4).

Bak gayung bersambut, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, datang bersilaturahim dalam acara open house di kediaman Rosan, Kamis (11/4) malam. Ganjar-Mahfud ialah pasangan nomor urut 3 yang diusung PDIP.

Pertemuan keduanya mendapat respons dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Ia optimistis pertemuan keduanya akan membuka jalan bagi lahirnya koalisi besar. Rosan dan Arsjad diyakini bisa menjembatani dua kubu yang sebelumnya bertarung sengit pada Pilpres 2024.

Bamsoet, demikian ia karib disapa, juga sangat mendukung langkah presiden terpilih Prabowo merangkul semua partai politik bergabung dalam koalisi, termasuk PDIP. Untuk kedua kalinya, ia berujar Indonesia butuh demokrasi gotong royong, bukan oposisi.

Harus kita katakan pernyataan Bamsoet amat mungkin mematikan keberlangsungan demokrasi di Indonesia. Demokrasi hanya bisa berjalan jika kekuasaan bekerja di bawah pengawasan. Syaratnya harus ada partai di luar pemerintahan.

Tanpa peran dan fungsi oposisi, kekuasaan akan cenderung otoriter, monolitik, dan menganggap pikiran-pikiran berbeda sebagai sesuatu yang berbahaya. Sesuatu yang berbahaya lazimnya akan disingkirkan kekuasaan yang bersifat tunggal itu.

Ketika itu terjadi, negeri ini hanya mengulang kembali kegagalan Orde Baru. Kita tentu tak ingin terjatuh dua kali dalam lubang yang sama. Padahal, upaya menghadirkan demokrasi sudah dibayar dengan harga yang mahal hingga mengorbankan banyak nyawa.

Oleh karena itu, kita harus sejak dini mencegah itu terjadi. Lewat forum itu, kita mendesak kepada para elite politik pemenang Pilpres 2024 untuk tetap menghidupkan fungsi oposisi. Jangan sekali-kali menggoda PDIP dengan iming-iming jabatan di pemerintahan.

Biarkan PDIP sebagai partai yang memperoleh kursi besar hasil Pemilu Legislatif 2024 mendapat tempat terhormat dalam mengawasi roda pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan catatan, putusan Mahkamah Konstitusi tidak menganulir kemenangan pasangan calon nomor urut 2 tersebut.

Janganlah kiranya Idul Fitri yang identik dengan momen bersilaturahim malah dijadikan ajang bagi-bagi kekuasaan. Negeri ini harus belajar dari bapak bangsa. Mereka bersilaturahim untuk menguatkan persatuan sambil tetap menghormati perbedaan pilihan.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi