Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Politik Uang Menghina Rakyat

23/1/2024 21:00

PEMILIHAN umum atau pemilu merupakan mekanisme penting dalam proses demokrasi untuk menentukan pemimpin suatu negara yang akan menjalankan roda pemerintahan. Pemilu yang jujur, adil, bebas, dan transparan akan menentukan pemimpin dan pemerintahan yang dihasilkan adalah pemimpin, para wakil, dan pemerintahan yang berkualitas.

Lalu, bagaimana jika pemilu yang semestinya jujur, adil, bebas, dan transparan dinodai dengan politik uang? Banyak penelitian menunjukkan praktik politik uang yang dilakukan para elite politisi untuk membeli suara menjadi penyebab utama permasalahan dan kerusakan pemerintahan dan bangunan demokrasi.

Dalam proses pemilu di negeri ini, tindakan bagi-bagi uang itu dikenal dengan serangan fajar. Ini lantaran bagi-bagi uang untuk membeli suara itu umumnya dilakukan pada saat fajar. Terutama pada pemilihan kepala daerah.

Namun, sejatinya politik uang bukan sekadar bagi-bagi uang. Praktik politik uang juga bisa dilakukan dengan cara pemberian sembako antara lain beras, minyak, dan gula kepada masyarakat dengan tujuan untuk menarik simpati masyarakat agar mereka memberikan suaranya untuk partai yang bersangkutan.

Perilaku politik uang ini dalam pemilu sangat besar daya rusaknya. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mewanti-wanti tindakan ini  sebagai tindakan koruptif. Sebab, ujung dari bagi-bagi uang itu adalah tindakan korupsi. Ibarat orang berniaga, pejabat yang membagi-bagikan uang jika terpilih merasa mesti mengembalikan modal yang telah digelontorkan semasa pemilu.

Tapi, ironisnya, aksi bagi-bagi uang ini justru dimulai dari elite politik paling pucuk. Kasus bagi-bagi uang 50 ribu rupiah yang dilakukan Ketua Umum PAN Zulkifki Hasan, yang diikuti aksi serupa oleh pendakwah Gus Miftah ialah bukti telanjang bagaimana politik transaksional dimulai dari orang-orang yang mestinya jadi teladan politik bersih.

Aksi itu, selain merusak martabat diri dan demokrasi, bisa juga dikategorikan menghina rakyat. Publik hanya diposisikan sebagai komoditas jual beli yang layak dibeli dengan harga murah.

Rakyat memang sedang susah karena mahalnya harga-harga kebutuhan pokok dan sulitnya mencari pekerjaan. Yang mereka butuhkan ialah gerak cepat menurunkan harga dan menyediakan lapangan kerja. Mereka bukan pengemis dan dilanggengkan posisinya sebagai penadah uang dan pemburu bantuan.

Menteri Perdagangan mestinya bertindak membereskan harga pangan yang tidak kunjung terjangkau. Ia mestinya fokus menemukan solusi jitu pada bagaimana menjelang Ramadan dan Lebaran tiba, harga-harga yang sudah tinggi itu tidak makin meninggi. Tidak elok bila ia menyelesaikan masalah dengan membagi-bagi uang atau bahan pokok dengan embel-embel agar dipilih.

Seorang pendakwah, juga mestinya menjadi penyeru haramnya praktik politik uang. Bukan sebaliknya, malah membagi-bagi uang yang di belakangnya disertai dukungan, dengan dalih sedekah padahal sesungguhnya rasuah.

Perilaku politik uang ujung-ujungnya akan merugikan masyarakat sendiri. Sebab selain berujung korup, pemerintahan dan pemimpin yang dihasilkan dari perilaku politik uang adalah pemimpin yang bermodal kuat, bukan yang kredibel dan berintegritas. Pemerintahan dan pemimpin yang dihasilkan juga akan lebih mementingkan kelompok yang menjadi cukongnya. Masyarakat adalah nomor sekian.

Karena itu, penting untuk mengingatkan masyarakat betapa bahayanya memilih pemimpin dan anggota legislatif yang mengandalkan kekuatan uang. Bukan hanya tidak kredibel dan koruptif, melainkan juga tidak memanusiakan dan menghormati rakyatnya.



Berita Lainnya
  • asasf

    28/6/2025 19:24

    asfsafasf

  • Jangan Loloskan Calon Titipan

    02/8/2024 05:00

    PANITIA Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah kunci

  • Teladan Netralitas Jangan Omon-Omon

    01/8/2024 05:00

    Namun, seruan Menko Polhukam itu bak membuka kembali lembaran-lembaran pelanggaran yang terjadi pada masa lalu.

  • Hadirkan Keadilan untuk Dini

    31/7/2024 05:00

    VONIS bebas terdakwa Gregorius Ronald Tannur telah mencederai pemenuhan hak atas keadilan korban Dini Sera Afrianti beserta keluarga.

  • Jalan Akhir Tegakkan Muruah KPU

    30/7/2024 05:00

    SETELAH menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPU RI sejak 4 Juli 2024, Mochammad Afifuddin resmi menjadi Ketua KPU RI definitif periode 2022-2027 mulai kemarin.

  • Negara Jangan Kalah Lawan Judol

    29/7/2024 05:00

    SEBARAN racun judi daring atau judi online (judol) kian mengerikan.

  • Rumah Sakit Penilap Duit

    27/7/2024 05:00

    MEMALUKAN, amat memalukan.

  • Pertaruhan Pemberantasan Korupsi

    26/7/2024 05:00

    HARUS tegas dikatakan bahwa tekad bangsa ini untuk memberantas korupsi berada di ambang gawat darurat.

  • Setop Legislasi Transaksional

    25/7/2024 05:00

    PERIODE Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masa bakti 2019-2024 tinggal hitungan bulan lagi.

  • Harta, Takhta, Pilkada

    24/7/2024 05:00

    SEMAKIN dekat pada pemilihan umum, rakyat negeri ini sudah biasa melihat manuver politik yang makin menjadi. Lawan menjadi kawan, begitu pula sebaliknya.

  • Kejaksaan di Puncak Kepercayaan

    23/7/2024 05:00

    ADA pepatah populer bahwa hasil tidak akan mengkhianati usaha. Dari usaha yang keras akan dipanen hasil yang memuaskan.

  • Habis Tapera Terbitlah Asuransi

    22/7/2024 05:00

    FRASA gotong royong kembali dipakai untuk menjadi dalih dan alasan bagi negara untuk mengutip uang dari rakyat.

  • Utak-atik Anggaran Makanan Bergizi

    20/7/2024 05:00

    PROGRAM makan siang gratis merupakan janji politik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang sedari awal membetot perhatian.

  • Wakil Menteri Muluskan Transisi

    19/7/2024 05:00

    PRESIDEN Joko Widodo melantik tiga wakil menteri sekaligus untuk membantu kerja menteri-menteri bidang ekonomi, kemarin.

  • Setop Pilih Pemimpin Korup

    18/7/2024 05:00

    PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) akan digelar serentak pada November mendatang, dari wali kota, bupati, hingga gubernur.

  • Indonesia Darurat Rasuah

    17/7/2024 05:00

    MASYARAKAT Indonesia terpotret semakin permisif terhadap perilaku korupsi. Perbuatan lancung yang dahulu dianggap tabu itu perlahan-lahan mulai dianggap biasa dan ditoleransi