Tahajud, Ceramah Lalu Tenis

Terlahir dalam lingkungan NU dan Muhammadiyah, Nasaruddin Umar piawai bergaul dengan kedua organisasi tersebut. Pelajaran dari keduanya, menjadikan dirinya bisa memahami perbedaan. Nasaruddin pun selalu percaya pada kata hatinya, jika terasa benar, pasti akan diturutinya.

Pria yang pernah menjabat Wakil Menteri Agama ini mengaku mudah dekat dengan masyarakat. Hal tersebut disebabkan dirinya berikhtiar rajin melayani masyarakat.

Pernah suatu kali ia datang ke sebuah masjid di kampung pemulung. Jemaah yang ada di sana pun kaget dengan kehadirannya. "Melayani itu jangan pilih-pilih, siapa yang rajin melayani masyarakat dia akan mendapatkan rasa hormat dari masyarakat," tukasnya sembari beranjak menuju ruang perpustakaan miliknya.

Rutin bangun malam

Setiap hari, Nasar selalu bangun pada pukul 2.30 WIB dan tidak tidur lagi. Jelang azan subuh, ia bergegas ke masjid atau musala untuk berceramah. Setiap Jumat, mulai pukul 07.00 ia bermain tenis dan di hari lainnya, Nasaruddin rutin ber-treadmill. Baginya tubuh harus berkeringat 30-45 menit dalam satu hari. Menjaga kesehatan pun dilakukannya dengan banyak membaca buku. Targetnya 100-200 halaman per hari.

Ikhtiar-ikhtiar itu dilakukan supaya wawasannya terus berkembang. Ia pun menargetkan, setiap pekan tulisan dikirim ke empat media.
"Mengatur waktu supaya tubuh sehat itu penting, apalagi ditambah dengan dukungan keluarga. Ke mana pun saya pergi, minimal saya harus menghubungi istri juga anak. Itu membuat tenang, komunikasi yang intens bukan berdasarkan lama waktu kita menelepon," pungkasnya. Wnd/M-1