Ekstrem tapi Aman

Arung jeram memang termasuk salah satu olahraga ekstrem. Ichal Umarela, Wakil Panitia Kejurnas Arung Jeram 2017 yang sekaligus atlet senior arung jeram menjelaskan, ada beberapa perlengkapan wajib yang harus dibawa agar arung jeram lebih aman.

"Perlengkapan yang harus dibawa, antara lain sepatu karet, helm, pelampung, peluit, pisau, tali lempar, dan tentu saja dayung," kata pria yang telah aktif di arung jeram sejak 1994 ini.

Sepatu karet berguna untuk melindungi kaki dari batu atau benda-benda tajam lainnya saat kita keluar dari perahu. Helm untuk melindungi kepala apabila kita terjatuh dari perahu atau terantuk batu atau benda-benda yang lain.

"Pelampung membantu kita mengapung di atas air saat terjatuh dari perahu," kata dia. Saat di jeram kita menjadi sulit berenang sehingga mengandalkan pelampung untuk mengapung di atas air.

Peluit sebagai tanda untuk memperingatkan regu yang lain. Dalam berarung jeram, kata dia, minimal harus dilakukan dua perahu untuk keamanan. Ketika ada insiden di salah satu kapal, peluit berguna untuk memberi kode kepada kapal yang lain tentang situasi yang sedang terjadi.

Pisau berguna untuk memotong rintangan (dahan atau tali) atau melubangi perahu saat situasi kritis. Situasi kritis yang mungkin bisa dihadapi ialah perahu menabrak batu sehingga membuat anggota tim terjatuh dan terimpit perahu sehingga tidak bisa bergerak. Saat seperti itu, tindakan yang bisa diambil untuk menyelamatkan anggota tim yang terjatuh ialah dengan menyobek perahu dengan pisau.

"Selain berfungsi untuk menambah kecepatan laju perahu dan menyeimbangkan perahu, dayung juga berfungsi sebagai pegangan untuk menolong anggota tim yang terjatuh dari perahu," pungkas dia. AT/M-3