Pintar Cari Uang, Pandai Pula Mengaturnya!

Ruangan kelas di SDN Tanjung Duren Selatan 01, Jakarta Barat, Kamis (/10) itu dipenuhi anak-anak yang sedang bersuka ria mengikuti kegiatan Cha-Ching Goes to School. Namanya unik ya, penasaran, kan? Yuk, kita intip Sobat Medi!

Kegiatan dimulai saat anak-anak membentuk beberapa kelompok yang berisikan sepuluh orang. Mereka lalu mengerjakan tugas dan mendapatkan imbalan jika telah selesai. Anak-anak juga dikenalkan dengan tokoh Cha-Ching, nama band yang terdiri atas enam karakter, yaitu Pepper, Zul, Charity, Bobby, Justin, dan Prudence. Nah, si Prudence ini yang paling pandai mengelola keuangannya.

Misi yang dilakukan bermacam-macam dan tentunya menyenangkan. Mulai dari memasukkan bola ke dalam keranjang, membersihkan jendela, mewarnai, menjawab pertanyaan yang di sediakan dalam selembar kertas, dan berhitung. Sesi ini mengajarkan mereka bekerja dengan baik supaya bisa mendapatkan imbalan yang juga bagus.

Dicari, dibelanjakan, ditabung, disumbangkan

Simulasi aktivitas bekerja dan mendapatkan imbalan itu menjadi bagian dari Cha-ching Goes to School, kegiatan tanggung jawab sosial yang dilakukan Prudential. Perusahaan asuransi ini mentargetkan memberi pemahaman mengenai konsep pengelolaan keuangan pada anak-anak SD, mulai usia 7 hingga 12 tahun.

Program Cha-Ching memperkenalkan 4 konsep keuangan, yaitu memperoleh (earn), menabung (save), membelanjakan (spend), dan menyumbang (donate). Mereka belajar melalui aktivitas online dengan bermain animasi, musik, dan video.

Kamu juga bisa kok ikut memainkannya di cha-ching.co.id. Kita akan diajarkan tentang kiat mengelola keuangan supaya saat sudah mulai memegang atau nanti, memiliki penghasilan sendiri, pandai mengatur penerimaan dan pengeluaran.

"Saat ini banyak anggapan, anak-anak enggak ngerti gimana susahnya orangtua mencari uang," ujar Ibu Nini Suhandoyono, Corporate Marketing Communication Prudential Indonesia.

Hore, dapat gaji!

Di sesi kedua, anak-anak diminta melaporkan hasil kerja kepada para pembimbing yang akan memberikan upah berupa uang mainan dengan nominal tertentu. Uang itu bisa digunakan untuk membeli jajanan, disumbangkan, ditabung, ataupun disimpan selama kegiatan berlangsung.

Anak-anak dibebaskan menentukan peruntukan uangnya untuk berlatih bijak menggunakan uangnya.

Bisa pinjam ke bank

Nah, di sesi terakhir, ada kejutan untuk mereka! Anak-anak diberikan kartu berisikan masalah yang harus mereka selesaikan dengan menggunakan uang. Di sinilah keahlian mereka dalam mengatur penggunaan uang diuji. Bagi mereka yang uangnya habis, diharuskan meminjam pada bank yang telah disediakan atau meminjam pada teman mereka.

Adu banyak tabungan

Sobat Medi, walaupun kegiatan Cha-ching hari itu telah selesai, bukan berarti tantangan untuk para siswa SD ini berakhir. Mereka kembali ditantang bisa menabung uang jajan mereka selama sebulan.

Pihak sekolah membantu dengan membuat laporan tabungan serta membagikan sebuah celengan. Di akhir bulan, Cha-ching akan kembali dan memberikan hadiah bagi anak yang bisa menabung uang paling banyak selama sebulan. Medi, juga penasaran nih, siapa ya yang paling tajir nanti!

Muhammad Kurniawan, Mahasiswa Jurnalistik, Universitas Sumatra Utara/M-1