Diserbu Calo, Museum Van Gogh Setop Bagi-Bagi Kartu Pikachu

Merayakan ulang tahunnya yang ke-50, akhir bulan lalu, Museum Van Gogh di Amsterdam, Belanda, mengadakan pameran khusus bekerja sama dengan Pokemon. Dalam kesempatan itu, mereka juga menawarkan kartu Pikachu edisi terbatas dengan gaya Gogh: "Potret Diri dengan Topi Felt Abu-abu".

Tujuannya adalah untuk membuat acara yang menyenangkan dan ramah keluarga bagi anak-anak dan penggemar Pokemon, sekaligus memperkenalkan mereka pada sejarah seni. Sayangnya, hal itu kemudian menarik oknum calo untuk mendapatkan uang dengan cepat. Mereka berkerumun di museum, berebut kesempatan untuk menggadaikannya di eBay,  yang kini harganya bertengger di kisaran US$190.

Gara-gara hal itu, beberapa hari lalu, pihak museum secara resmi telah menghentikan promosi tersebut. Sebuah pernyataan di FAQ situs tersebut berbunyi: “Museum Van Gogh dan The Pokemon Company International sangat memperhatikan keselamatan dan keamanan pengunjung dan staf.

“Baru-baru ini, sekelompok kecil individu telah menciptakan situasi yang tidak diinginkan yang membuat kami mengambil keputusan sulit untuk menghapus kartu promo Pikachu dengan Topi Grey Felt dari museum. Dengan cara ini, pengunjung akan dapat merasakan koleksi spesial ini. Lukisan Pokemon dan seluruh museum dengan  aman dan menyenangkan."

Perusahaan Pokemon kemudian mengumumkan bahwa kartu tersebut akan tersedia untuk dibeli secara online melalui situs Pokemon Center. Tentu saja, selama Anda menghabiskan lebih dari US$30 untuk produk Pokemon lainnya.

Sementara itu, pameran tematik di Museum Van Gogh kali ini akan berlangsung hingga 7 Januari mendatang. Dalam pameran itu, pengunjung dapat melihat lukisan karya seniman yang terinspirasi oleh Pokemon, Adapun kolaborasi museum dengan Pokemon bertujuan untuk menginspirasi pengunjung muda dan mencakup pameran tentang hubungan Van Gogh dengan seni dari Jepang. (pcgamer/AFP/M-2)