Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA ilmuwan di University College London (UCL), Inggris, menemukan efek perlindungan kognitif dari olahraga dapat berkurang bagi orang yang tidak cukup tidur.
Peneliti menilai fungsi kognitif selama rentang satu dekade di antara 8.958 orang dewasa yang lebih tua (usia 50 tahun ke atas) di Inggris. Penulis studi ingin menilai bagaimana kombinasi kebiasaan tidur dan aktivitas fisik yang berbeda dapat memengaruhi fungsi kognitif dari waktu ke waktu.
Studi yang dipublikasikan di jurnal The Lancet Healthy Longevity ini mengarah pada temuan mereka yang lebih aktif secara fisik tetapi memiliki durasi tidur yang lebih pendek (rata-rata kurang dari 6 jam) menunjukkan penurunan kognitif yang lebih cepat secara keseluruhan. Artinya, setelah 10 tahun berlalu, fungsi kognitif mereka hampir sama dengan teman seusianya yang kurang melakukan aktivitas fisik.
“Studi kami menunjukkan tidur yang cukup mungkin diperlukan bagi kita untuk mendapatkan manfaat kognitif penuh dari aktivitas fisik. Ini menunjukkan betapa pentingnya mempertimbangkan tidur dan aktivitas fisik secara bersamaan saat memikirkan kesehatan kognitif,” kata penulis utama Dr. Mikaela Bloomberg (UCL Institute of Epidemiology & Health Care) seperti dikutip dari Study Finds, Jumat (14/7).
Baca juga: Kurang Tidur Berpotensi Tingkatkan Risiko Obesitas
Penurunan cepat ini terjadi di antara mereka yang berusia 50-an dan 60-an dalam kelompok ini, tetapi di antara orang dewasa yang lebih tua (usia 70 ke atas), manfaat kognitif yang terkait dengan olahraga tampaknya tetap ada, meskipun durasi tidurnya lebih pendek.
“Penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat melindungi fungsi kognitif di usia paruh baya dan lanjut, karena mereka dapat memperpanjang tahun kesehatan kognitif kita dan bagi sebagian orang, menunda diagnosis demensia,” ucap rekan penulis studi Profesor Andrew Steptoe (UCL Institute of Epidemiology & Health Care).
Untuk melakukan penelitian ini, tim di UCL menggunakan data dari studi longitudinal tentang penuaan, sebuah studi kohort yang mewakili populasi Inggris secara nasional. Peserta ditanya berapa lama mereka biasanya tidur pada malam hari dan kemudian dipisahkan menjadi tiga kelompok tidur yaitu pendek (kurang dari 6 jam), optimal (6 sampai 8 jam) dan panjang (lebih dari 8 jam).
Peserta juga diberi skor berdasarkan frekuensi dan intensitas aktivitas fisik yang dilaporkan sendiri, kemudian dibagi menjadi salah satu dari dua kelompok yaitu lebih aktif secara fisik (sepertiga pencetak skor teratas) dan kurang aktif secara fisik (dua pertiga lainnya). Fungsi kognitif, sementara itu, diukur berdasarkan tes memori episodik (peserta diminta untuk mengingat daftar 10 kata, baik segera dan kemudian setelah penundaan) dan tes kefasihan verbal (peserta diminta untuk menyebutkan hewan sebanyak mungkin dalam 60 detik).(M-4)
Obat untuk mengatasi kantuk atau microsleep ialah beristirahat atau tidur yang cukup dengan kualitas yang baik.
Untuk memulai kebiasaan tidur yang sehat, praktik yang Anda lakukan tidak hanya tidur lebih cepat tetapi juga tidur lebih lama.
Ibu yang baru melahirkan sering kali mengalami gangguan tidur karena mencemaskan kondisi bayi atau bayinya sering menangis pada malam hari.
Kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, depresi, dan gangguan mood.
Tidur merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi manusia yang berperan penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
DARK circles under the eyes atau eye bags atau mata panda adalah kondisi di mana area di sekitar mata seseorang mengalami pewarnaan gelap atau kemerahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved