Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BERDASARKAN penelitian, insomnia lebih sering dialami perempuan dibandingkan laki-laki, terutama setelah usia tertentu akibat perubahan hormonal setelah menopause.
Kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, depresi, dan gangguan mood.
Penelitian menunjukkan perempuan membutuhkan lebih banyak waktu tidur dibandingkan laki-laki untuk menjaga kesehatannya. Sebaliknya, banyak perempuan yang gagal mendapatkan jam tidur yang cukup di zaman modern karena tuntutan yang semakin meningkat di rumah dan tempat kerja.
Baca juga : Kurang Tidur Sebabkan Masalah Imunitas Hingga Hilang Konsentrasi
Konsultan THT dan Spesialis Gangguan Tidur, Ruby Hall Clinic Pune Murarji Ghadge kepada Hindustan Times, dikutip Kamis (11/4), mengatakan umumnya, perempuan muda disarankan tidur 7-9 jam setiap malam. Namun, penting untuk menyadari kebutuhan tidur setiap individu dapat bervariasi karena berbagai faktor.
1. Pertahankan jadwal tidur yang konsisten
Usahakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Ini akan membantu mengatur jam internal tubuh Anda dan meningkatkan kualitas tidur.
Baca juga : Punya Mata Panda? Begini Cara Mengatasinya
2. Tetapkan rutinitas waktu tidur yang menenangkan
Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca, mandi air hangat, atau berlatih meditasi, untuk memberi sinyal pada tubuh Anda bahwa sudah waktunya untuk bersantai.
3. Batasi kafein dan barang elektronik
Baca juga : Susah Bangun Pagi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Hindari konsumsi kafein dan penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur karena dapat menyebabkan gangguan tidur.
4. Kelola stres dan kecemasan
Latih teknik pengurangan stres seperti pernapasan dalam, meditasi kesadaran, atau mandi air hangat untuk membantu Anda rileks sebelum tidur.
5. Pastikan lingkungan tidur yang nyaman
Optimalkan lingkungan tidur Anda dengan menggunakan tempat tidur yang nyaman, mengatur suhu ruangan sesuai keinginan Anda, dan meminimalkan kebisingan dan cahaya untuk meningkatkan kualitas tidur. (Ant/Z-1)
Obat untuk mengatasi kantuk atau microsleep ialah beristirahat atau tidur yang cukup dengan kualitas yang baik.
Untuk memulai kebiasaan tidur yang sehat, praktik yang Anda lakukan tidak hanya tidur lebih cepat tetapi juga tidur lebih lama.
Ibu yang baru melahirkan sering kali mengalami gangguan tidur karena mencemaskan kondisi bayi atau bayinya sering menangis pada malam hari.
Tidur merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi manusia yang berperan penting bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
DARK circles under the eyes atau eye bags atau mata panda adalah kondisi di mana area di sekitar mata seseorang mengalami pewarnaan gelap atau kemerahan.
Perimenopause adalah perjalan panjang menuju tahap menopause yang juga akhir masa reproduksi perempuan. Ini gejala dan cara mengatasinya.
Tumbuhnya ekonomi kerakyatan berkat skala operasi lokal. Mereka cenderung merekrut tenaga kerja di lingkungan sekitar, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan di tingkat lokal.
Masalah irama jantung atau aritmia biasanya ditandai dengan gejala jantung berdebar tanpa alasan dan dalam keadaan tubuh tidak sedang beraktivitas.
Pemerintah melakukan berbagai upaya konkret untuk menekan angka perdagangan orang di Indonesia. Sejumlah regulasi dan program yang efektif diterbitkan untuk menangani masalah tersebut.
Ia memanfaatkan momen Hari Mangrove Sedunia dengan meluncurkan inisiatif Next Generation New Icon Gadis Antariksa.
Untuk menjadi versi terbaik mereka, kaum perempuan perlu memperkuat berbagai aspek seperti fisik, kecerdasan mental, spiritual, sosial, dan keluarga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved