Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Para arkeolog di wilayah India timur telah menemukan sebuah patung gajah yang diperkirakan diukir sekitar 2.300 tahun yang lalu, ketika agama Buddha menjadi agama utama di wilayah tersebut. Usia patung tersebut menjadikannya salah satu yang tertua di dunia.
Patung ini memiliki tinggi sekitar 3 kaki (1 meter) dan diukir dari batu dengan gaya yang sama dengan patung-patung gajah Buddha lainnya yang ditemukan di negara bagian Odisha.
Sejarawan Anil Dhir dan anggota tim arkeologi dari Badan Nasional India untuk Warisan Seni dan Budaya (INTACH) menemukan patung ini pada April lalu di sebuah desa di tepi Sungai Daya di Distrik Puri, Odisha.
“Kami melakukan survei di Lembah Sungai Daya untuk mendokumentasikan warisan budaya. Daerah ini kaya akan artefak dari agama Buddha kuno yang berkembang di sini,” kata Dhir seperti dilansir dari Livescience pada Rabu (7/6)
“Tim peneliti juga menemukan beberapa peninggalan arkeologi lain yang terkubur di sekitar desa tersebut, termasuk potongan-potongan arsitektur dari kuil Buddha” tambahnya.
Secara visual, patung gajah tersebut sangat mirip dengan patung yang ditemukan di Dhauli, yang juga dikenal sebagai Dhaulagiri, sebuah pusat kuno agama Buddha yang berjarak sekitar 12 mil (19 kilometer) ke arah hulu, kata Dhir. Patung tersebut telah diberi tanggal antara 272 SM dan 231 SM.
Dhir mengatakan bahwa gajah merupakan motif dan simbol yang umum dalam agama Buddha serta dapat dilihat pada banyak monumen Buddha.
“Patung gajah yang baru-baru ini digali ditemukan di dekat pilar laterit, bahan tanah liat berwarna kemerahan dan balok-balok batu lainnya. Penemuan serupa juga ditemukan di samping patung gajah lain yang ditemukan di desa Kaima di Distrik Jajpur, Odisha,” kelasnya.
Sementara itu, sejarawan seni Christian Luczanits dari SOAS di University of London mengatakan kepada Live Science bahwa gajah merupakan hewan kerajaan yang penting di India kuno dan melambangkan musim hujan dan kesuburan.
Pada kesempatan yang berbeda, seorang sejarawan agama Buddha dan pemuka agama di York St John University di Inggris, Peter Harvey mengungkapkan bahwa gajah merupakan hewan mitos yang ditunggangi oleh dewa Indra pra-Buddha. Hal ini diidentifikasi dalam agama Buddha India awal sebagai murid Buddha dan diberi nama Sakka.
Relasi langsung antara gajah dengan agama Buddha begitu erat dan muncul dari sebuah cerita bahwa ibu Siddhartha Gautama, Dewi Maya saat mengandung, bermimpi dibawa oleh dewi-dewi surgawi untuk dimandikan dan malam itu ada seekor gajah putih yang membawa keberuntungan telah memasuki perutnya. Hingga lahir seorang pangeran India yang kelak menjadi Buddha, Siddhartha Gautama.(M-3)
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Para sejarawan berharap pemulihan situs warisan dunia UNESCO ini dapat meringankan hubungan yang dirusak oleh sejarah masa lalu yang kelam antara kedua negara.
Lukisan itu ditemukan oleh para arkeolog yang melakukan penggalian di kota Romawi kuno itu, pada akhir pekan lalu.
Artefak budaya dari Ebla kuno, seperti bilah atau kepingan tanah liat bertuliskan sistem tulisan paku yang berasal dari tahun 2.350-2.250 SM, sangat populer di kalangan kolektor.
Trah Sultan Hamengkubuwono (HB) II meminta pemerintah mendukung upaya pengembalian aset-aset dan manuskrip milik HB II yang dirampas Inggris saat peristiwa Geger Sepehi pada 1812.
Menjelang Pemilu rasa khawatir menyelimuti rakyat, karena demokrasi Indonesia ibaratkan berada di tepi jurang.
Festival lampion ini merupakan penanda penutupan perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2024
KETUA Umum Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia, Maha Pandita Utama Suhadi Sendjaja mengatakan bahwa waisak adalah peringatan
SEDIKITNYA 8.000 orang penganut agama Buddha dari majelis yang tergabung dalam Organisasi Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) merayakan Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur,
RATUSAN umat Buddha yang bergabung dalam Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) melakukan ritual kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur di Kabupaten Magelang
Sang Buddha telah mencontohkan perilaku toleran pada khotbahnya yakni Upali Sutra. Ketika itu Sang Buddha memutuskan menerima seorang pemuda bernama Upali
REKTOR Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, I Gusti Ngurah Sudiana mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 kepada umat Buddha
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved