Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Paul Agusta Persembahkan Film Onde Mande! untuk Mendiang Leon Agusta

Fathurrozaq
15/5/2023 17:15
Paul Agusta Persembahkan Film Onde Mande! untuk Mendiang Leon Agusta
Produser, sutradara, dan pemain film Onde Mande!(MI/Fathurrozaq)

FILM panjang terbaru Paul Agusta, Onde Mande!, mengambil lokasi di desa asal sang ayah yang merupakan penyair dan aktivis Leon Agusta, di Desa Sigiran, sekitar Danau Maninjau, Sumatra Barat.

Film Onde Mande! berkisah tentang pensiunan guru yang ditinggal istrinya ke Jakarta. Pensiunan tersebut punya hobi mengikuti sayembara. Hingga akhirnya dia memenangkan sayembara. Tetapi, asebelum hadiah dinikmati, sang pensiunan sudah meninggal dunia.

“Karena sosok bapak ini sangat terkenal di desanya, para warga desa tahu intensi bapak ini akan seperti apa jika suatu saat dapat hadiahnya. Mulailah mereka bikin siasat untuk meyakinkan si bapak ini masih hidup guna mendapat uang sayembara yang dibutuhkan untuk desanya,” kata produser Suryo Wiyogo dalam konferensi pers yang berlangsung di restoran Padang Merdeka Cipete, Jakarta Selatan, Senin (15/5).

Baca juga: Buat Film Siksa Neraka, Dee Company Siapkan Rp5 Miliar untuk CGI

Dalam riset dan unsur cerita yang dimasukkan ke dalam film Onde Mande!, sutradara Paul Agusta mengambil adat dan budaya keseharian desa kelahiran ayahnya.

“Kalau alasan untuk membuat ini sebenarnya sangat personal, dimulai dari 12 tahun yang lalu. Bapak saya pernah bilang, soalnya saya kalau bikin film biasanya dark dan ini sangat beda. Dulu beliau tanya, ‘kapan kamu bikin film yang bapak bisa tonton?’ Oke, akhirnya aku kepikiran bikin cerita tentang desa kelahiran beliau, tentang orang-orang yang hidup di sana. Walau beliau sudah nggak ada sekarang, tapi sebelum meninggal beliau sempat baca ceritanya dan suka sekali. Jadi bikin film ini untuk beliau,” tutur Paul.

Film yang dibintangi oleh beberapa pemain ternama di antaranya Shenina Cinnamon, Emir Mahira, Jajang C. Noer, Jose Rizal Manua, Ajil Ditto, dan Shahabi Sakri itu rencana rilis di jaringan bioskop pada 22 Juni.(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya