Karya Peserta Lomba Foto ESDM Cerminkan Ketersediaan Hingga Keberlanjutan Energi

Dalam rangka memberikan apresiasi kepada masyarakat umum yang telah memublikasikan kebijakan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian ESDM menggelar lomba fotografi bertajuk 'Energi Bangkitkan Negeri'. Melalui tema ini pula, diharapkan para peserta dapat menangkap kebijakan Kementerian ESDM dalam memenuhi energi untuk Indonesia.

Proses penjurian lomba foto kali ini berlangsung secara daring, Kamis, (16/9). Hadir sebagai juri Koordinator Komunikasi dan Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM, Ariana Soemanto, Fotografer, Beawiharta, dan Kepala Divisi Artistik dan Foto Media Indonesia, Hariyanto, dengan dua kategori utama yakni Umum dan Instagram.

"Tema kali ini diambil karena melihat kondisi dan tantangan masyarakat dalam dua tahun belakangan ini. Memang saatnya kita bangkit, kemarin kita banyak aktivitas, hari ini kita meningkatkan aktivitas kita lagi terutama di sektor energi," tutur Ariana saat proses penjurian.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, antusiasme masyarakat untuk mengikuti lomba foto kategori umum kini cendenrung meningkat. Jumlahnya mencapai 405 peserta dengan karya yang dikirim sebanyak 1624 foto atau mengalami peningkatan sebanyak 406 foto.

Sama halnya untuk kategori Instagram, tahun ini jumlah karya yang dikirim mencapai 938 foto dari 322 peserta. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 241 foto dari perhelatan sebelumnya.

"Dalam lomba foto ini sebetulnya juaranya itu ialah yang mengomunikasikan sesuatu. Sesuatu yang telah ditetapkan oleh pemerintah, jadi sebetulnya ketika foto dipilih, saya sebagai juri tidak hanya memikirkan bahwa foto ini pindah secara visual, tapi apa yang dikomunikasikan oleh foto itu kepada khalayak ramai," imbuh Beawiharta.

Dari total jumlah karya yang dikirim, dewan juri kemudian memilih tiga foto yang menjadi juara dan tujuh finalis dalam kategori umum. Sementara dalam kategori Instagram 10 foto pemenang akan dinobatkan sebagai foto terfavorit. Seluruh pemenang tersebut kemudian akan diumumkan dewan juri kepada publik dalam suatu acara mendatag yang kini sedang dipersiapkan.

Adapun periode lomba ini sendiri telah berlangsung selama kurang lebih dua bulan sejak 1 Juli hingga 5 September 2021. Dalam amatan Hariyanto, secara keseluruhan karya yang dikirim dalam lomba kali ini sudah mencerminkan gambaran dari tema yang diberikan.

Dari karya-karya yang dipilih, lanjut Hariyanto, dewan juri bisa melihat berbagai macam gambaran mulai dari unsur ketersediaan, aksebilitas, penerimaan, termasuk keberlanjutan. Meski begitu, dewan juri pada akhirnya harus memilih karya-karya tertentu sebagai pemenang.

"Karya yang memenangi lomba kali ini tidak hanya menarik secara visual, tapi mampu menggerakan imajinasi orang lain, mampu menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama yang tampak di dalam gambar," pungkasnya di penghujung sesi penjurian. (M-4)