101 Wajah Taipei (3): National Palace Museum

Masih soal kejayaan Taiwan, saya pun bergeser ke museum nomor satu di Taiwan sekaligus salah satu dari sepuluh museum terbaik dunia, bersaing dengan museum Louvre di Paris, Prancis, dan Metropolitan Museum of Art di New York, Amerika Serikat.

National Palace Museum pertama kali berdiri pada 10 Oktober 1925 dan dikenal sebagai Palace Museum di Forbidden City, Beijing. Pada 1931, tokoh terkenal Tiongkok, yaitu Chiang Kai-shek, memerintahkan museum untuk memindahkan koleksi paling berharganya keluar dari Beijing demi mencegah jatuhnya harta-harta tersebut ke tangan tentara Jepang.

Setelah berpindah tempat beberapa kali, mulai 1962, museum itu dibangun kembali di Shinlin District, Taipei, dan kemudian dibuka untuk umum sejak 12 Nopember 1965, bertepatan dengan ulang tahun ke-100 dari tokoh revolusioner Tiongkok, yaitu Sun Yat-sen. Karena itu, museum ini sering juga disebut dengan nama Yat Sen Museum.
National Palace Museum tercatat memiliki koleksi sebanyak 639.507 objek. Di museum ini, tersimpan koleksi dari kebudayaan dan sejarah Republik Tiongkok, mulai perunggu kuno, kaligrafi, lukisan, porselen, batu giok, hingga buku-buku langka yang dimiliki keluarga kaisar terdahulu. Tak mengherankan jika berkunjung ke tempat ini, pengunjung tak diperbolehkan mengambil gambar dan kamera yang mereka bawa harus dititipkan. (M-1)