Pelelang Minati Kursi Karya Astari Rasjid

SEBANYAK 53 kursi karya 50 seniman dalam dan luar negeri masih terus dipamerkan di Plaza Indonesia, Jakarta, hingga 24 April mendatang. Kursi-kursi yang dipamerkan itu sekaligus dilelang dan disumbangkan ke Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta dan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI).

Nuring, relawan YOAI, mengatakan hingga saat ini terdapat tiga buah kursi yang paling banyak diminati, salah satunya ialah hasil karya Astari Rasjid. "Yang paling banyak karya Astari Rasjid, mungkin karena unik," ungkapnya saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta, kemarin.

Dalam karyanya, Sri Astari Rasjid mengangkat tema Seat for a change.

Kursi hasil karyanya dibalut warna silver keemasan dengan dekorasi kupu-kupu besar. Kain berwarna keemasan juga menghiasi sebagian kursi.

Sementara itu, sandaran kursi berlubang dan disertai dua buah kantong berwarna serupa di sisi kanan dan kiri yang bertuliskan 'change' dan 'growth'.

Melalui karyanya itu, ia mengartikan kursi sebagai seat yang merupakan metafora, center, atau axis terjadinya perubahan di dalam jiwa atau pun psike seseorang untuk tumbuhnya pembaharuan dalam raga manusia. Pembaruan paling mendasar harus dimulai dari hati nurani dengan melubangi sandaran kursi.

Ia pun membuat asap change atau asap perubahan seperti yang keluar masuk ke jiwa dan raga manusia.

Asap perubahan menerobos lubang sebagai personifikasi garba atau rahim yang merupakan awal terciptanya kemanusiaan dan kebudayaan.

Lebih lanjut, Nuring pun mengatakan pengunjung yang tertarik untuk membeli salah satu kursi yang dipamerkan dapat langsung mendaftarkan diri kepada para petugas yang sedang berjaga.

"Pengunjung yang tertarik bisa mendaftarkan diri menuliskan data diri mereka. Nanti akan dihubungi pihak Yayasan Kursi Putih (Kupu) untuk ikut live action pada 27 April nanti."Para donatur masih memiliki kesempatan besar untuk dapat melihat kursi-kursi dari hasil karya maestro Indonesia dan mengikuti pelelangan itu.