Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Upaya bertahan hidup masyarakat di tengah pandemi bukanlah cerita kemarin sore. Jauh sebelum pandemi covid-19 merebak, masyarakat sudah pernah berjibaku melawan berbagai wabah seperti flu Spanyol (influenza), pes, cacar, kolera, dan lain sebagainya. Kisah tersebut diceritakan Sejarawan, Syefri Luwis dalam siniar Museum Bank Indonesia, beberapa waktu lalu.
Luwis mengatakan, perjuangan masyarakat kala itu terjadi sekitar 1900 hingga 1942, atau lebih tepatnya pada masa Hindia-Belanda. Jumlah korban wabah tidak sedikit, bahkan mereka yang terserang influenza di wilayah Jawa dan Madura saja mencapai angka 4,37 jiwa.
Influenza diperkirakan pertama kali masuk ke Hindia-Belanda pada 1918. Melejitnya jumlah korban jiwa tidak dapat dipisahkan dari adanya kabar bohong (hoaks) yang bertebaran di tengah masyarakat. Minimnya pengetahuan akan penyakit dan infrastruktur komunikasi turut memperparah situasi ini.
Ketika menghadapi influenza, masyarakat biasanya akan datang ke dukun atau 'orang pintar'. Di sana mereka diberi tahu influenza adalah ilmu hitam yang dikirim ke desanya. Untuk menangkal gangguan tersebut masyarakat lantas diminta mengecat atau menggambar tembok rumahnya dengan sosok buta.
"Dan tentu saja menggambar buta tidak memiliki efek samping yang jauh lagi karena influenza penyebarannya dari droplet atau percikan ludah. Banyaknya orang yang datang ke dukun justru mengumpulkan lebih banyak orang sehingga membuat penyebaran penyakit menjadi kian masif," tutur Luwis.
Merebaknya kabar bohong di tengah pandemi influenza turut 'dikipasi' oknum pedagang. Kala itu, pengusaha ikan menyebarkan informasi, orang-orang dapat sembuh dari influenza dengan mengonsumsi ikan lele.
"Laporan ini ternyata kemudian ditemukan oleh salah satu teman saya Ravando. Dalam buku terbarunya dijelaskan pengusaha ikan lele yang tadinya menjual ikan lele 5 sen per ekor, kemudian diserbu masyarakat dan ikan lele naik menjadi 30 hingga 40 sen per ekor. Meski begitu orang-orang kemudian sadar kalau kabar tersebut adalah kebohongan," terang Luwis.
Ketika masyarakat tidak mengenal wabah pes yang masuk ke Hindia-Belanda pada 1911, masyarakat Eropa sudah mengenalnya dengan istilah Black Death. Akan tetapi pemerintah Hindia-Belanda kala itu mengabarkan penyakit pes dibawa orang-orang yang pulang dari ibadah Haji.
Meskipun benar kala itu juga ada wabah pes di Hijaz dan Mekkah, lanjut Luwis, dikemudian hari laporan peneliti dan dokter mengungkapkan wabah rupanya berasal dari beras yang diimpor dari Myanmar atau Rangoon.
Haus darah
Pengalaman dokter dan mantri ketika bertugas mengambil sampel cairan, dalam limpa jenazah yang terkena penyakit pes tidak kalah nahas. Orang-orang yang tidak suka dan tidak bertanggungjawab kala itu, kata Luwis, justru menuduh dokter dan mantri sebagai 'vampir haus darah'.
Stigma demikian di kemudian hari lantas menjadi persoalan tersendiri, karena dokter dan mantri justru diusir, bahkan ada yang dipukuli masyarakat ketika mengunjungi daerah atau kampung yang terjangkit wabah pes.
"Padahal tujuannya ialah untuk membantu mendapatkan jawaban apakah jenazah tersebut benar terkena pes atau bukan, dan ke depannya mereka bisa melakukan sosialisasi dan berbagai tindakan preventif," pungkas Luwis. (M-2)
Sejak zaman penjajahan Belanda telah tumbuh subur perusahaan tambang meski kala itu masih dilakukan secara tradisional.
Berikut sejumlah klaim segelintir oknum Ba'alawy terkait pahlawan dan kemerdekaan Indonesia yang disampaikan Rhoma Irama. Anhar Gonggong membantah semua klaim itu. Berikut uraiannya.
Kegiatan Balai Kota open house menjadi momentum dibukanya Balai Kota untuk kegiatan pembelajaran, wisata, dan sejarah.
Istilah zabur berasal dari kata Ibrani, zimra, bermaksud lagu atau musik.
Setiap 22 Juli diperingati sebagai hari Bhaki Adhyaksa, yang merupakan hari jadi kejaksaan RI. Simak sejarah, kewenangan, dan fungsinya.
Tas berlogo EIGER Adventure yang telah menjadi teman setia dalam perjalanan selama bertahun-tahun, kini mendapatkan perhatian khusus.
Saat pandemi, KAI Commuter mencatatkan jumlah volume penumpang yang turun drastis.
erkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor. Dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Akses patogen dibutuhkan sebagai kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi.
Pandemi menyadarkan kita bahwa tantangan kesehatan sangat kompleks serta memerlukan solusi inovatif dan kolaboratif berbasis teknologi.
Keadilan atau equity awalnya dinarasikan sebagai jantung dalam proposal perjanjian ini, lalu dijalankan menjadi tidak berarti apa-apa dan sekedar klise.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved