Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pojok Merawat EIGER Adventure: Menciptakan Kisah Baru bagi Tas-Tas Berlogo Lama

Gana Buana
18/7/2024 19:00
Pojok Merawat EIGER Adventure: Menciptakan Kisah Baru bagi Tas-Tas Berlogo Lama
Pojok merawat EIGER(Dok. Eiger)

TAS berlogo EIGER Adventure yang telah menjadi teman setia dalam perjalanan selama bertahun-tahun, kini mendapatkan perhatian khusus.

Terutama untuk tas-tas EIGER dengan logo lama berbentuk oval, yang diproduksi sebelum tahun 2014.

Sejak perubahan logo EIGER sepuluh tahun lalu, tas-tas ini telah menyaksikan berbagai petualangan Eigerian, menjelajahi keindahan Indonesia dari ujung barat hingga timur.

Baca juga : Proses Kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia: Sejarah dan Konflik

EIGER mempersembahkan Pojok Merawat, sebuah inisiatif yang diperkenalkan pada bulan Juli 2024. Pojok ini berlokasi di Toko EIGER Flagship Store Jalan Sumatera, Braga, Kota Bandung.

Tujuannya sederhana yakni memberikan napas baru pada produk-produk EIGER lama yang telah menghasilkan begitu banyak cerita berharga.

Brand Communication Strategist EIGER Adventure Mohammad Zakiy Zulkarnaen menjelaskan pentingnya menjaga dan memperbaiki tas-tas berlogo lama ini.

Baca juga : Sosok yang Berperan dalam Integrasi Timor Timur

"Melalui Pojok Merawat ini, tas-tas berlogo lama EIGER, termasuk yang berbentuk oval yang ikonik, dapat diperbaiki di EIGER Store di Jl. Sumatera, Kota Bandung. Proses reparasi tidak hanya sekadar memperbaiki fisik tas, tetapi juga memelihara kenangan dan cerita yang terkandung di setiap jahitan dan goresan," ujar Zakiy dalam keterangan yang diterima, Kamis (18/7).

Hingga saat ini, Pojok Merawat telah menerima 35 tas dari berbagai pemilik, masing-masing dengan cerita uniknya sendiri.

Tas-tas ini mencerminkan petualangan hidup, mulai dari ekspedisi pegunungan hingga momen-momen berharga dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga : Ini Sejarah dan Kronologi Integrasi Timor Timur

Zakiy juga menambahkan cerita tentang seorang Eigerian yang memiliki tas Arachnite 25 sejak lebih dari satu dekade lalu.

"Tas ini pertama kali dibeli saat kuliah di Bandung dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari petualangan hidupnya. Cerita tas ini, dari mempersiapkan ospek hingga mendampingi hiking bersama keluarga, menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang tak terlupakan," jelas Zakiy.

Salah satu pelanggan, Jun, asal Kota Bogor, Jawa Barat, menceritakan pengalaman mengantar tas EIGER yang telah menjadi bagian keluarganya sejak 2009.

Baca juga : Sejarah dan Filosofi Stadion Utama Gelora Bung Karno

"Tas ini sudah menyertai perjalanan hidup adik saya dari SMP hingga sekarang, sudah berkeluarga. Meski sudah agak rusak di beberapa bagian, tas ini masih digunakan setiap hari," ujar Jun saat mengantar tasnya ke Pojok Merawat.

Dengan ditutupnya batch pertama Pojok Merawat, 35 tas berlogo lama EIGER berbentuk oval telah mendapatkan perhatian khusus.

Inisiatif ini tidak hanya tentang memperbaiki tas, tetapi juga melanjutkan cerita dan menghargai sejarah setiap pemiliknya.

Pojok Merawat EIGER menjadi wadah untuk mengenang dan merayakan tas-tas yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup mereka.

Dengan semangat memelihara kenangan dan menghidupkan kembali produk-produk berlogo lama, EIGER memastikan bahwa setiap tas yang melalui Pojok Merawat tidak hanya dipulihkan secara fisik, tetapi juga mendapatkan kehormatan yang pantas atas peran mereka dalam setiap petualangan dan cerita hidup yang telah dijalani. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya