Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, berimbas pada semua sektor, termasuk bisnis properti. Para pelaku bisnis properti dituntut untuk dapat lebih memahami kebutuhan konsumen yang menginginkan kecepatan dan kemudahan untuk mengakses dan mendapatkan informasi mengenai proyek properti yang diminatinya.
Salah satunya dengan penerapan teknologi yang semakin menjadi daya tarik dalam memasarkan properti.
Founder Viruma Indonesia Paulus Timothy menyampaikan, penggunaan brosur dengan gambar dan denah rumah, meskipun masih digunakan saat ini, namun sebatas alat pendukung bagi pemasaran proyek. Dalam perkembangannya, brosur dibuat lebih menarik dengan gambar-gambar rendering dan pembuatan video-video animasi yang lebih ‘hidup’.
Baca juga : 1.000 Rumah di Tabebuya Terjual, Sinar Mas Land Hadirkan Tabespots
“Namun kondisi ini membuat konsumen masih harus dengan sukarela berkeliling ke proyek secara langsung untuk melihat dari dekat proyek idamannya, yang tentunya menyita waktu dan biaya,” kata Paulus belum lama ini.
Menurut dia, era pemasaran properti mulai berkembang pesat memasuki era digital melalui portal-portal properti sebagai tempat bagi konsumen untuk dapat mengexplore proyek-proyek pilihannya sebelum berkunjung.Bahkan, revolusi strategi pemasaran yang terjadi setelah pandemi, menggeser strategi pemasaran konvensional dengan berkembangnya penggunaan media sosial secara masif.
“Disruptive technology terus berlanjut dan secara dramatis mengubah cara konsumen berinteraksi. Konsumen ingin merasakan langsung kehadirannya di sebuah proyek lebih nyata, meskipun mereka berada jauh dari proyek tersebut,” jelas dia.
Baca juga : Penetrasi Digital jadi Penentu Aspek Penjualan Global Sektor Properti
Digitalisasi pemasaran tidak hanya berkembang secara teknologi namun juga semakin inovatif. Teknologi digital virtual immersive dari Viruma menjadi lompatan besar dengan fitur canggih yang memungkinkan konsumen bisa leluasa ‘berselancar’ dan meng-explore sendiri proyek idamannya seakan-akan mereka hadir disana.
Ia menjelaskan, Viruma Indonesia telah menghadirkan terobosan inovatif dengan memperkenalkan teknologi virtual immersive pertama di Indonesia, yang bahkan sangat terbatas di dunia. Teknologi ini memungkinkan konsumen untuk berinteraksi dengan proyek properti layaknya mereka berada di dalamnya, merasakan suasana pagi, siang, atau malam hari di rumah yang mereka impikan, serta mengubah interior sesuai keinginan mereka.
"Biaya pembuatan proyek versi digital melalui Viruma relatif tidak mahal dibandingkan dengan manfaat besar yang diberikannya kepada konsumen,” tambah dia.
Teknologi ini telah direalisasikan melalui Viruma Micro Gallery (VMG) 1.0 tahun lalu dan telah diperbarui menjadi generasi VMG 2.0 yang lebih ramah pengguna.
Baca juga : Langkah dan Tips Edit Konten Foto Pakai CapCut Online Photo Editor
VMG 2.0 dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang tidak dapat disediakan oleh maket fisik konvensional, menjadi solusi pengganti yang lebih efektif dan efisien bagi pengembang. Penggunaan VMG tidak hanya meningkatkan efisiensi biaya, tetapi juga memperkuat citra merek karena mengadopsi teknologi terkini dalam presentasi properti.
"VMG menjadi cikal bakal era Property Marketplace 5.0 yang akan mengubah cara pasar membeli properti dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Banyak pengembang yang telah menjadi klien Viruma melaporkan peningkatan signifikan dalam penjualan, dengan tingkat konversi yang tinggi dari konsumen yang berinteraksi langsung dengan Viruma Micro Gallery,” kata dia.
Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya menjadi trend masa kini tetapi juga menjadi kebutuhan mendesak dalam mengubah landscape pemasaran properti di Indonesia.
Viruma Indonesia, dengan terobosan teknologinya, membuktikan komitmennya untuk menjadi pionir dalam memajukan industri properti Indonesia ke arah yang lebih maju dan inklusif dalam era digital. (Z-10)
Marissa juga menjelaskan perannya sebagai pengisi suara dari karakter Kirani di film Ozi: Voice of the Forest.
Pixar memilih untuk tidak memperkenalkan dua karakter emosi baru, Shame dan Guilt dalam sekuel film animasi Inside Out 2
Deretan film animasi karya anak bangsa dipamerkan dalam Indonesia Anime Con (INACON) 2024 15 hingga 16 Juni medantang.
Kemendag menandatangani dua kesepakatan kerja sama dengan beberapa mitra. Kolaborasi itu dilakukan untuk mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dan pelaku industri kreatif.
Industri digital art dan kreatif di Indonesia mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak perusahaan lokal yang menciptakan produk kreatif untuk klien mancanegara.
Permintaan hunian meningkat seiring pembangunan IKN. Untuk menjawab kebutuhan ini, Sinar Mas Land meluncurkan klaster residensial terbaru yakni Townville di Grand City Balikpapan.
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih dan membeli properti, Jateng Omah Expo 2024 akan diselenggarakan di Mall Ciputra Semarang dari 24 Juli- 4 Agustus 2024.
Pengoperasian Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) memberikan manfaat sangat luas bagi mobilitas dan aksesibilitas warga Kota Wisata Cibubur.
Pada semester I 2023 pencari properti usia 25 sampai 34 tahun atau yang termasuk dalam generasi Milenial meningkat 78,5%.
Industri properti seperti real estat dan konstruksi bangunan berkontribusi besar terhadap pendapatan pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius untuk mengembangkan kawasan industri yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved