Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PANDEMI covid-19 membuat masker wajah menjadi salah satu produk yang disulap menjadi barang fesyen bahkan dapat memancarkan statement dari sebuah gaya atau look seseorang.
Menurut desainer Musa Widyatmodjo, penggunaan masker wajah masih akan menjadi tren pada 2021.
"Pemakaian masker enggak akan pernah menghilang. Misalnya ketika nanti covid-19 sudah enggak ada, bukan keanehan kalau kita tetap mengenakan masker," kata Musa, beberapa waktu lalu.
Seperti layaknya mode, Musa berpendapat masker bisa menjadi peluang bagi desainer maupun pegiat mode jika mampu berinovasi dan menuangkan kreativitas di produk tersebut.
Baca juga: Gandeng Lima Desainer Lazada Meriahkan Jakarta Fashion Week
"Masker bisa jadi peluang asalkan maskernya berevolusi. Semua industri, ada upgrade versi, pun dengan fashion, masker. Makin lama, makin ter-upgrade," jelasnya.
"Dulu kita bikin masker ya bikin saja. Kalau sekarang sudah bermacam-macam. Ada yang berkawat untuk mengikuti tulang hidung, dan sebagainya. Ini adalah inovasi dan tuntutan dari consumer," imbuhnya.
Peluang, lanjut Musa, bisa diraih juga oleh pelaku UMKM yang bekerja di sektor fesyen. Namun, tentu tidak bisa sembarangan, karena harus mengikuti standar medis dan anjuran pemerintah, serta tuntutan konsumen untuk aman dengan tampilan modis.
"Kita harus terus belajar bagaimana membuat masker yang baik, benar dan aman. Mulai dari standar kesehatannya seperti apa, anjuran pemerintah, dan lainnya," kata Musa.
"Tugas desainer dan penjahit UMKM saat ini, kita ketika buat masker sekarang tidak bisa asal potong lalu jahit dan dijual. Selain hal tadi, masih diperlukan teknik potong, pola, elemen warna agar bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar," lanjutnya.
Lebih lanjut, Musa juga menyoroti tren belakangan ini, saat pakaian rumahan (loungewear) menjadi produk favorit masyarakat selama beraktivitas di rumah saja. Pengguna bisa terlihat modis dan nyaman ketika bekerja di rumah.
Hal itu dipengaruhi perubahan gaya hidup di masa pandemi. Menurutnya, masyarakat saat ini lebih memilih produk fesyen yang mengedepankan fungsinya dahulu alih-alih gayanya.
"Beda karena kondisi sekarang ini. Dulu, kita yang penting gaya. Kalau sekarang, lebih ke fungsi. Kita (desainer) tidak bisa bikin baju ke gaya saja, namun lebih menekankan ke fungsi dan kualitas," kata Musa.
Ia berharap, para pegiat mode bisa memanfaatkan kondisi pandemi sebagai waktu untuk merefleksikan diri dan karya-karya sebelumnya, agar bisa kembali dengan gemilang di masa depan.
Selain sebagai fashion item, menggunakan masker sejalan dengan anjuran Satgas Penanganan Covid-19 guna mencegah penyebaran covid-19.
Satgas Penanganan Covid-19 menganjurkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. (Ant/OL-1)
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Kualitas udara di DKI Jakarta pada Jumat 5/7 pagi dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif. Masyarakat disarankan untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Masalah kulit wajah seperti kulit kusam, pori-pori besar, komedo, dan breakout seringkali mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan zona bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, berada pada radius dua kilometer.
Virus flu Singapura memiliki faktor risiko yakni anak menjadi sumber penularan virus. Semakin buruk sosio ekonomi, balita dan anak-anak dapat terinfeksi lebih awal.
Implora Essential Sheet Mask dibanderol dengan harga di bawah Rp5 ribu dan bahan-bahan yang digunakan terbukti berkualitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved