Memperjuangkan Peruntungan

USIA yang tidak lagi muda tidak menghentikan Suryandari Sri Pancawati untuk melakukan hal yang cukup ‘gila’. Perempuan berusia 43 tahun itu melompat dari tembok setinggi 2 meter guna mengikuti kuis produk minuman tentang foto olahraga ekstrem.

"Nah saat itu saya punya ide bikin foto parkour dengan melompat dari tembok setinggi 2 meter. Berulang kali take foto sampai jatuh dan kaki keseleo. Untungnya menang," ungkap Suryandari.

Bahkan, pihak panitia tidak percaya ketika hendak mengirimkan hadiah sebuah ponsel pintar. Berulang kali pihak panitia menghubungi Suryandari untuk menanyakan apakah benar yang ada difoto ialah dirinya. Itu disebabkan ia berani melompat dari ketinggian 2 meter meski usianya yang tidak lagi muda.

"Intinya harus totalitas dalam mengikuti setiap kuis. Kalau memang mampu, kenapa tidak? Apalagi bisa mengalahkan anak-anak muda," kenangnya.

Tidak hanya itu, Suryandari juga beraksi menggunakan kostum batman sambil mengendarai motor. Ternyata aksinya berbuah hadiah perjalanan ke Singapura. Masih banyak aksi lain yang dilakukan Suryandari guna mendapatkan hadiah.

Ibu rumah tangga itu sudah beberapa tahun terakhir menjadikan quiz hunter (kuter) sebagai profesinya. Ia tidak sendiri. Banyak kuter yang rela melakukan apa pun untuk mendapatkan hadiah.
Kesenangan saat berburu kuis dan mendapatkan hadiah memberikan sensasi tersendiri. Itu juga tidak terlepas dari rasa penasaran memenangi peruntungan yang menimbulkan seseorang rela melakukan apa pun untuk bisa menang.

Fenomena kuter di Indonesia, menurut sosiolog Musni Umar, disebabkan dua hal. Pertama ialah masalah ekonomi, yaitu masyarakat ingin mendapatkan uang secara cepat. Penyebab kedua ialah mereka tidak punya pekerjaan.

Kuis pun menjadi senjata bagi suatu perusahaan memasarkan produk mereka. Pasalnya banyak kuter yang akan rela mengeluarkan banyak uang untuk membeli suatu produk demi ikut undiannya. (Rio/M-5)