Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Kini berbelanja bulanan kebutuhan personal dan rumah tangga tak perlu takut menambah sampah, karena Unilever baru saja meluncurkan refill station perdana sebagai alternatif belanja yang ramah lingkungan.
Peluncuran fasilitas pengisian ulang itu bekerja sama dengan toko curah tanpa kemasan atau bulkstore, Saruga Package-free Shopping Store, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada Jumat (21/2) lalu.
Lewat proyek ujicoba isi ulangnya tersebut, Head of Corporate Affair & Sustainability Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, menyebutnya sebagai salah satu langkah untuk mengatasi problem sampah plastik yang kian memprihatinkan secara global, termasuk di Indonesia.
Perempuan yang akrab disapa Ade itu juga mengatakan bahwa proyek uji coba refill station Unilever itu sekaligus mendukung program pemerintah Indonesia bebas polusi plastik pada 2040 mendatang.
“Semoga nantinya inisiatif ini dapat menjadi alternatif model bisnis baru yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan,” terang Ade saat acara peluncuran di Pakubuwono, Jakarta Selatan, Selasa (25/2).
Tak hanya menjual produk tanpa kemasan, Nurdiana menuturkan kehadiran Refill Station ini merupakan salah satu contoh penerapan konsep ekonomi sirkular (circular economy), yang mengedepankan unsur penggunaan kembali dan daur ulang serta mereduksi penggunaan plastik. Langkah itu pun sebelumnya telah dipraktikkan Unilever lewat kemasannya yang dapat didaur ulang.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ujang Solihin Sidik, menuturkan bahwa hadirnya Refill Station Unilever itu sebagai salah satu inovasi dan bentuk edukasi ke konsumen untuk menerapkan gaya hidup yang lebih bijak dalam menggunakan plastik dan mengelola sampah rumah tangga.
Ia juga menyebut hal itu sebagai wujud komitmen produsen dalam mengimplementasikan ‘Peta Jalan Pengurangan Sampah Plastik oleh Produsen’, yang menargetkan produsen dapat mengurangi sampah dari produk dan/atau kemasan produk sebesar 30% pada 2029 mendatang.
“Refill Station itu juga, di luar konteks sampah, menjadi bagian dari edukasi buat kita, bahwa sudah saatnya kita membeli sesuatu sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak berlebih, karena kalau berlebih jadi sampah,” tutur Ujang.
Pemilik Saruga Package-free Shopping Store, Adi Asmawan, mengatakan bahwa toko retail memiliki peranan penting antara produsen dengan konsumen di dalam proses distribusi bakal sampah. Untuk itu, melalui refill station kerjasamanya dengan Unilever diharapkan dapat membantu memutus mata rantai sampah itu sendiri.
“Kita sadar bahwa retail itu sebagai salah satu pintu gerbang pendistribusian calon sampah, jadi kita engga bisa juga menyalahkan hilir atau hulu. Jadi dari hulu ke hilir bisa mulai memikirkan (alternatif ramah lingkungan) itu semua,” pungkas Adi.
Akan ada 11 produk unggulan Unilever yang akan dapat dibeli secara curah di toko Saruga yang berlokasi di Bintaro Sektor 1, Jakarta Selatan.
Untuk mengakomodasi keperluan rumah tangga alias home care, Unilever menghadirkan Rinso, Molto, Super Pell, Sunlight, di Refill Stationnya tersebut. Adapun untuk kebutuhan personal mulai dari sabun dan sampo, Unilever menghadirkan Love, Beauty and Planet, Lifebuoy, Clear, Tresemme, Sunsilk, hingga Dove. Tak ketinggalan untuk mengisi keperluan dapur, Unilever juga menghadirkan Kecap Bango.
Nantinya, pengunjung yang ingin membeli produk dapat membawa botol atau wadah sendiri dari rumah atau bisa menggunakan wadah atau botol yang disediakan di Refill Station Unilever di Saruga.
Jika menggunakan wadah lain di luar produk Unilever yang akan diisi ulang, alangkah baiknya bila dipastikan wadah dalam keadaan bersih dan kering agar tidak terjadi cross-contaminantion. Selanjutnya, pembayaran akan ditimbang sesuai dengan gramasi dengan menimbang botol atau wadah sebelum dan sesudah pengisian. (M-2)
Wirausaha kecil dan menengah terus didukung untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan yaitu dengan turut mengurangi kemiskinan dan polusi plastik di Indonesia.
Hal Itu diketahui setelah IWP melakukan studi yang didanai oleh Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi khusus bentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di tahun 2021.
Aphindo meminta pemerintah melakukan pengetatan impor produk barang jadi plastik dari negara lain untuk memproteksi industri hilir plastik dalam negeri.
Alifiah Azzahrah menampilkan karya desain interior Payabo House: Scavenger House. Karya itu menggunakan lebih dari 1.000 botol plastik daur ulang.
Tujuan dari peringatan ini adalah untuk mengingatkan kita akan dampak buruk penggunaan kantong plastik sekali pakai terhadap lingkungan
Gerakan Sekolah Sehat menghadirkan rangkaian kegiatan guna memaksimalkan terciptanya sinergi lingkungan antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Pengunjung kapal juga dapat melihat contoh dan sampel objek daur ulang yang diperoleh melalui penggunaan mesin berteknologi rendah oleh Plastic Odyssey.
Pemerintah juga memberikan insentif berupa penghargaan publikasi untuk kinerja yang baik dalam pengelolaan sampah plastik.
Jakarta Fair Kemayoran menjadi ajang untuk memperkenalkan inisiatif daur ulang botol plastik yang inovatif
Sampah plastik di Indonesia terus meningkat karena gaya hidup instan dan serba cepat yang mengandalkan kemasan plastik untuk makanan dan minuman.
Kementerian Koperasi dan UKM mendorong lembaga pengelola bank sampah di seluruh Indonesia untuk bisa mendapatkan legalitas atau badan hukum seperti koperasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved